25 Orang Warga Sukabumi Keracunan Massal Usai Resepsi di Hajatan

Lingkarpena.id, Sukabumi – Korban keracunan massal kembali dialami warga Kecamatan Nagrak dan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Sedikitnya 25 orang mengalami keracunan usai menyantap hidangan di acara hajatan pada hari Minggu (16/05/2021) lalu.

Berdasarkan informasi yang diterima 16 orang warga Kecamatan Cibadak sudah dipastikan sembuh tanpa harus dirawat. Sementara 9 orang warga Nagrak masih dilakukan perawatan di Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak Sukabumi.

Baca juga:   54 Korban Keracunan Es Cendol Besok Dipastikan Bisa Pulang

Baca juga:  Angin Mengamuk: Bangunan Rumah Ambruk Timpa Sang Kakek

Saat dikonfirmasi lingkarpena.id, Humas RS Sekarwangi Ramdan membenarkan terkait informasi warga yang keracunan tersebut. Dari 25 orang korban, 9 orang warga Kampung Cirendeu Desa Girijaya Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi yang masih merupakan satu keluarga besar masih dalam penanganan pihak rumah sakit.

“Iya, ada 9 orang warga Nagrak yang diduga keracunan. 8 orang dewasa dan 1 masih anak-anak. 4 orang dan 1 anak masuk ruang perawatan. Sementara sisanya masih di observasi IGD (Instalasi Gawat Darurat),” ujar Ramdan.

Baca juga:  Detik-detik Menara Pengintai Pantai Citepus Palabuhanratu Runtuh

Dikatakan Ramdan, menurut penuturan korban pada hari Minggu (16/05/2021) yang lalu, mereka menyantap hidangan acara hajatan di Desa Cibolang Kaler Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Setelah itu, timbul gejala mual-mual, kepala pusing dan BAB terus menerus.

“Saat ini kondisi semua korban sudah mulai membaik. Mungkin besok sebagian sudah boleh pulang,” terangnya.

Baca juga:   Makan Ikan Cue, 15 Warga Ciangkrek Sukabumi Keracunan

Baca juga:  Polisi Amankan Sejumlah Pelajar SMP di Sukabumi Beserta Sajam

Ditambahkan Ridwan, dari kejadian itu pihak kepolisian dari Polresta Sukabumi melakukan monitor. Ada beberapa anggota mendatangi korban keracunan yang sedang dirawat di RS Sekarwangi.

“Lokasi yang menyelenggarakan hajatan itu kan, merupakan wilayah hukum Polres Sukabumi kota. Anggota datang guna menengok dan mendata korban yang keracunan,” pungkasnya.

 

 

Reporter: Akoy Khoerudin

Redaktur: Dharmawan Hadi

Pos terkait