Lingkarpena.id, Sukabumi – Hujan deras dan angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, merusak 3 rumah yang berada di Kampung Parungseah Desa Parungseah Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi, Kamis (15/04/2021).
Rumah milik Dede Sulaeman yang terletak di Kampung Panjalu Binong Rt 02/Rw 08 Desa Parungseah Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi terkena bencana angin kencang yang menyebabkan bagian atap rumah rusak berat, baja ringan, genteng dan asbes terbawa angin.
Rumah kedua yang terkena bencana angin kencang menimpa kepada Rosmiati yang berlokasi di Kampung Panjalu Wetan Rt 04 Rw 11. Kerusakan hampir sama seperti yang dialami oleh Dede Sulaeman.
Baca juga: Dalam Sehari 6 Kejadian Bencana Menimpa Kota Sukabumi
Terakhir rumah yang terkena bencana adalah milik Ramdan Hidayat yang ada di Kampung Parungseah Rt 01 Rw 11 Desa Parungseah Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi. Angin kencang dan hujan deras menerjang rumahnya yang akibatnya mengalami kebanjiran dan seluruh barang terendam akibat solokan yang meluap.
Warga bersama petugas gabungan dari Kecamatan Sukabumi, Babinsa, Babinmas, Pemdes dan Pol PP Kecamatan Sukabumi bergotong royong membersihkan puing akibat bencana ini. Kerugian yang ditaksir pada 3 kejadian ini total mencapai Rp 110 juta.
Baca juga: Bangunan Majelis Taklim Rusak Akibat Tersambar Petir
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani menyatakan dalam kondisi cuaca yang memang sampai bulan Mei diramalkan dalam kondisi ekstrem menghimbau kepada masyarakat tetap waspada dimanapun berada, apabila terjadi hujan besar segera mencari tempat perlindungan yang aman, kemudian perhatikan di lingkungan juga terutama saluran-saluran air adakan kerjasama dengan masyarakat bergotong-royong untuk membersihkan sampah-sampah.
“Banjir kadang-kadang terjadi adanya sampah-sampah yang masuk ke gorong-gorong, jadi semua masyarakat mesti waspada dan peduli pada lingkungan, selamatkan diri jika ada yang membahayakan jiwa pada saat hujan maupun saat terjadinya angin kencang,” pungkasnya.
Redaktur: Dharmawan Hadi