Lingkarpena.id, SUKABUMI – Sedikitnya 36 paguron atau perguruan pencak silat mengikuti festival pencak silat se-wilayah Pajampangan VI di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi.
Dalam kesempatan itu, hadir Ketua Umum Dwi Tunggal Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI/PPSI) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri dan memberikan penghargaan kepada para tokoh seni dan budaya sunda pencak silat ibing, wilayah Pajampangan.
“Saya berharap seni budaya sunda pencak silat di wilayah Pajampangan terus dilestarikan. Jika melihat kondisi saat ini, seni budaya sunda pencak silat (ibing) di wilayah Pajampangan semakin berkembang dan kompak,” singkat Iyos kepada Lingkarpena.id, Selasa (22/9/2020).
Sementara itu, ketua panitia penyelenggara festival seni dan budaya pencak silat Kecamatan Cimanggu, Encep Muharam mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk ngamumule budaya leluhur sunda pencak silat di Pajampangan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk ngamumule budaya leluhur sunda khususnya pada seni pencak silat bidang ibing. Selain itu juga untuk menguatkan silaturahmi antara paguron satu dengan lainnya yang ada di wilayah Pajampangan,” kata Encep.
Lanjut Encep, kegiatan pencak silat bidang ibing secara rutin dilaksanakan secara bergilir, karena wilayah VI Pajampangan sendiri memiliki gaya ibing dengan nama Simpay Pajampangan dan festival ini salah satunya mempersatukan ibing simpay pajampangan.
“Seni pencak silat Pajampangan ini lebih condong kepada ibing. Namanya ibing Simpay Pajampangan. Jadi, memang pada pencak silat itu ada dua kategori. Ada ibing dan tanding. Nah, di wilayah VI ini lebih ke arah ibing,” jelasnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum IPSI/PPSI Kabupaten Sukabumi atas apresiasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Dengan begitu, rasa memiliki dan pengakuan dari ketua umum menjadi semangat bagi pelaku seni dan budaya pencak silat di wilayah Pajampangan.
“Alhamdulillah ketua umum hadir dan mengapresiasi serta memberikan piagam terhadap beberapa tokoh di wilayah Pajampangan ini. Semoga menjadi acuan dan motivasi terhadap para pelaku seni di Pajampangan,” pungkasnya.
Reporter : Akoy Khoerudin
Redaktur : Garis Nurbogarullah