LINGKARPENA.ID | Sejumlah remaja tanggung yang diduga hendak melakukan tawuran berhasil diamankan petugas gabungan unsur Muspika Kecamatan Cibadak pada Sabtu 25 Maret 2023.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Lingkarpena.id sebanyak 7 orang remaja tanggung anak dibawah umur digiring langsung ke Mapolsek Cibadak untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.
Para remaja yang diduga hendak tawuran berhasil diamankan petugas gabungan di Jalan Siliwangi, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak dini hari tadi. Mereka berhasil diamankan berkat laporan warga masyarakat dan langsung digelandang ke Mapolsek Cibadak.
“Petugas berhasil mengamankan para remaja ‘perang sarung’ ini di dua lokasi. 5 orang berhasil diamankan di wilayah Kampung Sekarwangi Cibadak. Sementara 2 orang lainnya berhasil diamankan di lokasi Karangtengah Cibadak,” ujar Panit I Opsnal Reskrim Polsek Cibadak, Ipda Asep Suhriyat, saat dihubungi Lingkarpena.id, Sabutu (25/3/23) malam.
Menurut Asep, ke tujuh orang yang berhasil diamankan petugas merupakan dua diantaranya pelajar dari Sekolah SMK Swasta yang ada di wilayah Cibadak. Sementara 5 orang lainnya pelajar yang masih dibawah umur. Para remaja tanggung ini hendak melakukan perang sarung, namun petugas berhasil menggagalkannya atas laporan warga.
“Dari lokasi Sekarwangi petugas berhasil mengamankan dan menyita dua bilah Celurit, dan dua buah sarung serta 1 buah tas Gendong. Sementara di lokasi Karangtengah, berhasil diamankan 1 buah stik golf, 1 buah pipa besi dan 1 bilah pedang samurai,” terang Panit I Opsnal Reskrim Polsek Cibadak ini.
Ke tujuh remaja kemudian dilakukan pembinaan dan pendataan di Mapolsek Cibadak, setelah itu pihak kepolisian meminta semua para orang tua dari para remaja tersebut untuk menjemput anak-anaknya di Mapolsek Cibadak.
“Sebelumnya para remaja ini kami lakukan pembinaan terlebih dahulu. Sebelum dikembalikan ke orang tuanya masing-masing, mereka membuat surat pernyataan di atas materai untuk tidak mengulangi perbuatan perang sarung, apalagi membawa senjata tajam,” tandasnya.
Disinggung soal ada beberapa remaja yang terindikasi narkotika, pihak kepolisian menyanggah bahwa informasi tersebut tidak benar. Menurut Asep, tidak ada yang terlibat dengan isu yang berhembus demikian.
“Tidak ada yang terindikasi narkotika, semuanya netral-netral saja. Sajam juga anggota temukan di sekitar lokasi, memang diduga itu hendak digunakan untuk tawuran. Karena mereka masih dibawah umur tidak ada yang kami tahan. Dan semua pelajar sudah kami serahkan kepada orang tuanya masing-masing,” pungkasnya.