Lingkarpena.id, SUKABUMI – Sekretaris Desa Bantargadung Kecamatan Bantargadung Kabupaten Sukabumi, Ega Permana mengatakan, berdasarkan data dari Puskesmas, sebanyak 29 anak kelahiran tahun 2015-2020 mengalami stunting.
Untuk menekan angka stunting, pemerintah desa mengaku telah melakukan berbagai upaya. Satu di antaranya, yaitu dengan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) penanganan dan pencegahan stunting kepada kader Posyandu dan orang tua yang anaknya terdata stunting.
“Ya, bimbingan teknis itu dalam rangka melaksanakan kegiatan sub bidang kesehatan yang telah dicanangkan desa. Kegiatannya dilaksanakan Senin 28 Desember 2020 lalu,” ujar Ega kepada Lingkarpena.id, Kamis (07/01/2021).
BACA JUGA: Pepaya California Desa Bantargadung Berkualitas, Kata Pemdes?
Jumlah kader Puskesmas yang mengikuti bimbingan teknis itu, sambung dia, sebanyak 55 orang, sementara orang tua yang anaknya stunting sebanyak 29 orang. Selain bimtek, dalam kesempatan itu Pemdes juga memberikan bantuan untuk perlengkapan Posyandu dalam rangka revitalisasi Posyandu.
“Posyandu dan jumlah orang tua yang anaknya stunting dan mengikuti kegiatan itu di antaranya, posyandu sedap malam sebanyak tiga orang, teratai satu orang, ross dua orang, bougenville satu orang, melati tiga orang, kenanga satu orang, mawar tujuh orang, lili tiga orang, anggrek II lima orang serta anggrek I sebanyak tiga orang,” bebernya.
“Kami juga menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk bayi, balita, dan ibu hamil serta untuk yang stunting,” paparnya.
Ia menjelaskan, dari tahun kelahiran dengan jumlah anak yang stunting di antaranya kelahiran tahun 2015 jumlahnya sebanyak satu orang, 2016 empat orang, 2017 delapan orang, tahun 2018 tujuh orang, tahun 2019 delapan orang dan untuk tahun 2020 sebanyak satu orang.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur: Garis Nurbogarullah