Dokter Masuk Kampung di Sukabumi

Tim DMK Puskesmas Girijaya terus memberikan perhatian khusus kepada masyarakat dengan mengunjungi langsung ke pemungkiman warga yang ada diperkampungan, Kamis 24 Maret 2022.| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID – Guna meningkatkan pelayanan program kesehatan di masyarakat, tim dokter masuk kampung (DMK) melalui  Puskesmas Girijaya, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, Kamis 24 Maret 2022.

Tim dokter langsung mengunjungi pasien penderita diantaranya pengidap Talesemia, TBC dan pasien Post Amputasi di tiga lokasi yang berbeda di wilayah kerja PKM Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan DMK terus digenjot, sejak diberlakukannya Peraturan Bupati (Perbup)  Sukabumi Nomor 21 tahun 2021 tentang jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, rawan miskin dan tidak mampu. Terutama mereka yang diluar peserta program jaminan kesehatan nasional.

Baca juga:  Longsor Tutup Jalan Cisarua Nagrak

Maka dari itu setiap masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) wajib mendapat pelayanan secara cuma-cuma atau gratis.

“Kegiatan ini mengacu dan berdasarkan Perbup. Jdi tim dokter di puskesmas Girijaya terus bergerak melakukan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat di perkampungan guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” ungkap dr Melia, Kamis (24/03/2022) kepada awak media.

Baca juga:  Puluhan Orang Mendapatkan Perawatan Medis di Sagaranten Sukabumi. Diduga Keracunan Makanan

Dikatakannya, untuk saat ini tim DMK Puskesmas Girijaya terus memberikan perhatian khusus kepada masyarakat dengan mengunjungi langsung ke pemukiman warga yang ada diperkampungan.

“Walaupun, harus melewati berbagai rintangan turun naik bukit menempuh jalan setapak untuk sampai diperkampungan, tim DMK tetap semangat dalam melaksanakan tugas yang mulia ini,” kata dr Melia.

Baca juga:  Tarik Minat Warga, Ini yang Dilakukan Polsek Nagrak Saat Gelar Vaksinasi 

Lebih jauh ia mengatakan, selain mengunjungi pasien yang sakit, tim DMK turut memberikan sosialisasi kepada warga kampung agar selalu waspada terhadap penyebaran Covid-19.

“Tim DMK tidak bosan-bosannya mensosialisasikan pentingnya untuk mematuhi protokol kesehatan 5M. Hal itu guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 kepada warga yang berada di perkampungan,” pungkasnya.

Pos terkait