Begini Kronologi Truk yang Terguling di Lokasi Longsor Cisarakan Ruas Bagbagan-Kiaradua

FOTO: Sebuah truk terbalik di titik lokasi longsor Cisarakan ruas Jalan Bagbagan-Kiaradua akibat tergelincir.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Sebuah Truk mengalami kecelakaan lalulintas tunggal di Jalan Provinsi ruas Bagbagan – Kiaradua, tepatnya di titik longsor di Kampung Ciasarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 19 Januari 2025.

Truk bernopol D 9414 VD terbalik di jalan nasional ruas Bagbagan – Kiaradua, tepatnya di titik longsor di Kampung Cisarakan, tergelincir kemudian terguling.

Diketahui Truk yang bermuatan minuman ringan itu melaju dari arah Palabuhanratu menuju ke wilayah Pajampangan Sukabumi Selatan.

Baca juga:  Lakatunggal Renggut Nyawa Pelajar di Surade Sukabumi

Sang Pengemudi truk, Tri Budi Wijayanto (37) merupakan warga Kampung Tajur, Desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Tri mengatakan, truk yang dikemudikannya terlalu ke kanan jalan.

Dia mengira jalanan yang dipijak terlihat seperti aspal, ternyata lumpur dan kendaraan langsung tergelincir kemudian terguling di loksi longsor Cisarakan.

” Ya saya mengira yang saya pijak masih jalan aspal, ternyata lumpur dan mobil langsung tergelincir. Saya ga bawa kernet jadi ga ada yang ngasih aba aba,” ujar Tri.

Baca juga:  Tabrak Dumtruk, Pemotor Tewas di Jalan Raya Cikaso-Tegalbuleud

Kasi Trantib Kecamatan Simpenan, Cecep Supriadi, saat dihubungi lingkarpena.id mengatakan, insiden terbaliknya truk pengangkut minuman ringan itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB saat akses jalan yang tertutup material longsoran sudah bisa dilalui pengguna jalan.

Menurut Cecep, ruas jalan Kampung Cisarakan, Desa Loji, saat itu memang sudah bisa dilalui kendaraan dengan masih memakai sistem buka-tutup.

Baca juga:  Viral, Petani Penyadap di Tegalbuleud Sukabumi Meninggal Dunia di Atas Pohon Kelapa

“Saya kira truk yang terbalik itu memang terlalu mengambil jalan terlalu kanan. Harus segera dievakuasi. Di khawatirkan jika hujan datang potensi longsor susulan bisa terjadi lagi,” singkat Cecep.

Pos terkait