Komunitas Pasar Rakyat Bagikan Pakaian dan Makanan Gratis di Depan Pendopo Sukabumi

FOTO: Komunitas pasar rakyat saat menggelar kegiatan di depan Pendopo Sukabumi, Minggu 19 Januari 2025.| Aris Wanto

LINGKARPENA.ID | Menamakan dirinya komunitas Pasar Rakyat sebuah perkumpulan persatuan yang di dalamnya adalah Pelajar, Mahasiswa dan Buruh membagikan pakaian bekas layak pakai dan makanan gratis di depan Gedung Pendopo, Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi, Minggu 19 Januari 2025.

Kepada wartawan, perwakilan tim pasar rakyat, Muhamad Anarki, salah satu mahasiswa sekolah tinggi hukum (STH) Pasundan Sukabumi mengatakan, Pasar Rakyat ini adalah pasar yang dikelola langsung oleh rakyat.

Baca juga:  Kolaborasi AMS, KNPI Bareng Forkopimcam Cisolok Bersih-bersih Pantai Karanghawu

Muhammad Anarki mencontohkan, semisal acara ini yang digelar merupakan inisiatif dari anak-anak dari persatuan Pelajar, Mahasiswa, Buruh dan kawan-kawan lainnya.

“Kegiatan ini adalah bentuk solidaritas dimana pasar rakyat ini baru berjalan baru setengah tahun. Komunitas pasar rakyat sudah ada di kota bandung dan wilayah Indonesia itu sudah ada. Dan di sukabumi kami pun berjalan bersama rekan-rekan,” ungkapnya, Minggu (19/01/2025).

Baca juga:  Harga Ayam Broiler di Pasar Rakyat Juara Sukaraja Masih Mengalami Kenaikan Harga, Berikut Daftar Harganya!

Selain itu kata Anarki, untuk dititik lokasi pasar rakyat, mereka memberikan gratis pakaian bekas layak dan makanan hasil pertanian yang telah di olah terlebih dahulu dan pasar rakyat dilakukan tidak di satu lokasi saja.

“Semisal, di perkumpulan tuna wisma, terus kita juga kadang membagikan di sekitar Gedung Joeang, pendopo, wilayah Cisaat atau Sukaraja. Jadi tidak disatu titik lokasi saja,” jelas Muhamad.

Baca juga:  Polres Sukabumi Kota Berikan Ratusan Paket Komoditi, ini Sasarannya

Selanjutnya, terhadap asal mula pakaian yang dibagikan gratis, dijelaskannya, ia bersama teman-teman miliki group media sosial sendiri untuk menyebarkan postingan atau pun pemberitahuan informasi seputar kegiatan.

“Alhamdulillah, disitu banyak warga net merespon baik, lalu mendukung ingin turut serta membantu. Jadi pakaian layak pakai maupun hasil pertanian itu didapat dari masyarakat untuk masyarakat,” lugasnya.

Pos terkait