Lingkarpena.id, Sukabumi – Dampak dari refocusing yang diberlakukan oleh Pemerintah di semua daerah di Indonesia, mengakibatkan terhambatnya berbagai agenda pembangunan.
Di Kota Sukabumi, Dinas Perhubungan (Dishub) yang sedang membangun Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) terkena dampak refocusing tersebut, anggarannya terpaksa harus terpangkas, hingga pembangunan tempat uji kendaraan tersebut harus terhenti sementara waktu.
Baca juga: Dewan Kritik Dishub Asal Ada Proyek Terkait Mangkraknya Gedung UPT Pengujian Kendaraan Motor
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman saat wawancara dengan lingkarpena.id di kantornya, Jalan Arif Rahman Hakim, Senin (21/06/2021).
“Kita sedang membangun gedung tempat pengujian yang representatif, yang mudah terjangkau oleh semua jenis kendaraan dengan akses lintas yang mudah,” ujarnya.
Baca juga: Dishub: Berbahaya Penumpang Naik Diatas Kabin Kendaraan Umum
Abdul Rachman menambahkan disini di tempat yang lama berada di tengah-tengah kota, untuk pengujian kendaraan berat sangat sulit, dengan nanti kita memindahkan di tempat yang baru dan representatif, kendaraan di atas sumbu dua mudah untuk kita uji.
“Sekarang kita sudah bangun gedung di atas lahan 1,2 hektar, gedungnya sudah selesai tinggal peralatan uji yang belum terpasang karena mengalami kendala, selama 2 tahun dilanda pandemi Covid-19 jadi usulan-usulan kita terkena refocusing,” ujar Abdul Rachman.
Baca juga: Traffic Light di Perempatan Tugu Adipura Kota Sukabumi Mati, Dishub: Gak Tau
Ia menjelaskan kenapa gedung uji belum bisa difungsikan. Alasannya menurut dia karena gedung uji kendaraan harus ada peralatan uji kendaraannya, saat ini yang sudah beres baru bangunannya, sedangkan fasilitasnya itu sedang terus kita upayakan dan kami usulkan kembali beserta fasilitas lainnya termasuk akses jalannya karena beberapa kali terkena refocusing.
“Dan nantinya setelah itu selesai, karena lahan yang luas, maka rencananya kami akan bangun Museum Angkut seperti halnya yang ada di Kota Batu Malang, jadinya bisa menjadi wisata yang mengedukasi, bisa mengetahui sejarah angkutan di Kota Sukabumi dan endingnya dapat mengetahui kendaraan yang layak jalan,” ujarnya.
Reporter: Eka Lesmana
Redaktur: Dharmawan Hadi