LINGKARPENA.ID | Petugas gabungan Tim SAR dan Damkar Kabupaten Sukabumi saat melakukan evakuasi korban dari kedalaman 100 meter jurang Panenjoan Kecamatan Ciemas.
Detik-detik evakuasi jasad Saep (20) warga Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi di Kampung Cigaok Panenjoan, Desa Taman Jaya Kecamatan Ciemas atau di kawasan Geopark Ciletuh itu penuh dramatis.
Proses evakuasi berlangsung selama 4 jam dari kedalaman jurang 100 meter dengan kecuraman mencapai 95 derajat. Upaya tersebut merupakan pengambilan jasad korban yang dilakukan dengan teknik Rappelling atau Refling.
“Petugas bernama Lutfi dari Posko penyelamatan Damkar Jampang Kulon, melakukan Refling. Dia menuruni ketinggian dengan menggunakan tali karmantel dan carabinner. Tebing curam kemiringan 95 derajat,” jelas Agus, Komandan Peleton Posko Damkar Ciemas kepada wartawan Selasa (14/3/2023).
Evakuasi dengan cara tali Karmantel diikat pada sebuah pohon yang berada tidak jauh dari bibir tebing. Kemudian seutas karmantel dimasukan ke dalam hose rell atau kerekan yang menyambung ke tali yang digunakan untuk melakukan Refling.
Agus dan anggotanya berdiri di bibir tebing, komunikasi antara petugas yang berada di atas dengan petugas evakuasi yang menuruni tebing menggunakan alat komunikasi radio.
Teknis penarikan juga disesuaikan sesuai intruksi dan permintaan tim evakuasi yang menuruni tebing dengan cara ditarik perlahan-lahan. Proses evakuasi juga diselingi aba-aba.
“Tarik, tahan 123 tarik, tahan pelan-pelan jangan dihentak,” teriak petugas dari atas kepada sejumlah tim evakuasi.
Tidak berapa lama korban berhasil terlihat, posisinya sudah menggunakan kantong jenazah dan terikat rapi. Perlahan petugas terus menarik tali dari atas hingga jasad korban mulai menyembul ke bibir tebing.
Petugas gabungan, Dishub, Polri, TNI, BPBD, Satpol PP dan Basarnas kemudian mendekati jenazah korban. Usai melepas simpul tali, korban dibawa ke Puskesmas Taman Jaya.
“Evakuasi memakan waktu sekitar 4 jam, awal evakuasi pukul 04.00 WIB dan selesai sampai korban ditemukan sekitar pukul 08.45 WIB,” imbuh Agus.
Diberitakan sebelumnya, Saep (20) pemuda asal Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi terperosok masuk jurang sedalam 100 meter di Kampung Cigaok Panenjoan, Desa Taman Jaya Kecamatan Ciemas atau di kawasan Geopark Ciletuh. Korban sendiri sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Informasi dihimpun detikJabar, korban diketahui sempat nongkrong bersama teman-temannya di lokasi tersebut sampai kemudian menerima telepon dari seseorang dan akhirnya menghilang, Selasa (14/3/2023) dini hari tadi.
“Kami menerima informasi dari kepolisian setempat, Polsek Ciemas sekitar pukul 03.00 WIB, kabar yang kami terima dia ngopi bareng dengan temannya lalu pergi menerima telepon entah dari siapa,” kata Agus, Komandan Peleton Posko Damkar Ciemas, melalui sambungan teleponnya.(*)