Doa Terus Mengalir untuk Guru Honorer yang Mengajar di Atas Perahu di Cibitung

Lingkarpena.id, Sukabumi – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukabumi, Siti Saroyah guru honorer SMPN 4 Cibitung sekaligus anggota Panwascam Cibitung menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (03/07/2021).

Almarhumah meninggalkan suami dan seorang anak, meninggal pasca operasi caesar saat melahirkan anak pertamanya di RSUD Jampangkulon Kabupaten Sukabumi.

Baca juga:  Begal Motor Beraksi di Cikidang, 1 Korban Luka Akibat Dipukul Gagang Pistol dan 1 Lagi Lolos Dari Penembakan
Baca juga:
Surat Terbuka Guru Honorer SMP Kepada Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi

Sebelumnya sosok Siti Saroyah sempat viral dalam pemberitaan mengenai guru honorer yang terpaksa mengajar di atas perahu dengan dibayangi sergapan buaya. Hal tersebut dilakukan karena di wilayah tempat mengajarnya kesulitan akan sinyal internet.

Ucapan duka membanjiri halaman Facebook dan WhatApps Group (WA) di lingkungan PGRI dan Panwaslu Kabupaten Sukabumi.

Baca juga:  Dinding Tembok Warga Cicurug Jebol, Sebelumnya Terdengar Suara Gemuruh
Baca juga:
Jubir Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Bantah Kasus Guru Honorer Berasal dari Vaksin

Yessi Christianti anggota Panwascam Kecamatan Lengkong menuturkan bahwa almarhum orangnya baik dan rajin ketika sama-sama menjadi Panwascam di Kabupaten Sukabumi

“Beberapa kali bertemu di kegiatan Panwaslu, kebetulan almarhumah Panwascam Kecamatan Cibitung dan saya di Panwascam Lengkong, orangnya baik, taat, dan Inshaa Allah ahli surga,” ujar Yessi kepada lingkarpena.id.

Baca juga:  Heboh! Asap Keluar dari Tanah Gegerkan Karyawan PT PBAS di Sukabumi 

 

 

Redaktur:   Dharmawan Hadi

Pos terkait