LINGKARPENA.ID | Hujan deras yang mengguyur kawasan Sukabumi pada Senin 10 Oktober 2022 menyebabkan longsor, diantaranya dua rumah warga di Kecamatan Parakansalak tertimpa material longsor. Bencana longsor terjadi sekira pukul 18.30 wib selepas maghrib.
Berdasarkan laporan petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Parakansalak, Jujun dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan PB Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana terjadi setelah di kawasan Desa Lebaksari diguyur hujan yang cukup deras.
Akibat curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan tanah didaerah tersebut longsor dan menimpa dua rumah warga. Bencana longsor yang menyebabkan material menimpa rumah warga tepatnya di Kampung Kebonmuncang RT 03/02 satu rumah dan di Kampung Kebonmuncang RT 02/02 Desa Lebaksari satu rumah.
“Longsor menimpa rumah milik Bapak Kosasih yang dihuni 5 jiwa dan rumah milik Pak Jarnuri dengan jumlah penghuni 3 jiwa,” jelas Jujun dalam keterangan tertulisnya yang diterima awak media, Selasa (11/10/22) pagi.
Lanjut Jujun, tak hanya itu terdapat dua rumah warga turut terancam longsor di Kampung Cilutung RT 02/04. Kedua rumah yang terancam merupakan milik Hendri dengan jumlah penghuni rumah 3 orang. Sementara rumah satunya merupakan milik Ibu Euis dengan dua penghuni turut terancam.
Dengan adanya kejadian tersebut petugas p2bk segera berkoordinasi dengan unsur Muspika Parakansalak serta sejumlah relawan kemanusiaan untuk segera melakukan asesmen ke lokasi kejadian.
“Untuk kedua Kepala Keluarga yang rumahnya tertimpa material longsoran, oleh petugas sudah dievakuasi. Dan untuk sementara mereka diungsikan ke tempat yang lebih aman,” sambungnya.
Longsor selain menimpa dua rumah warga juga menutup saluran air. Hingga saat ini material longsoran belum dievakuasi hawatir terjadi longsor susulan.
“Kebutuhan mendesak bagi korban dilokasi yang bersifat segera seperti Terpal, Material Bangunan dan alat dapur,” tambahnya.
Petugas juga menghimbau warga sekitar agar meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan masih tinggi agar tetap waspada.