Dua Titik Bencana Terjadi di Cijuray Gegerbitung, Warga Diungsikan

Kondisi longsor di Cijuray yang terjadi pada Rabu (13/7/22) sekitar pukul 20.00 wib malam tadi.| Foto: p2bk

LINGKARPENA.ID | Bencana alam kembali terjadi di Desa Cijuray, Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi pada Rabu 13 Juli 2022 kemarin. Sedikitnya dua titik lokasi bencana alam longsor dan banjir di desa tersebut. Pristiwa longsor terjadi pada malam tadi sekitar pukul 20.00 wib.

Berdasarkan laporan petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Gegerbitung Ofieq dalam keterangannya menyatakan, bencana longsor terdapat di dua lokasi. Longsor pertama terjadi di Kampung Cipariuk, RT 03/01 mengakibatkan satu rumah miik Riki Pebrian 1 Kepala Keluarga yang dihuni 4 jiwa terseret material longsor.

Baca juga:  Jembatan Penghubung Dua Kecamatan Terputus Diterjang Banjir, 20 Hektar Lahan Sawah Terancam Gagal Panen

“Rumah nyaris roboh. Bagian dalam rumah ambruk karena bagian batu penyangga rumah ambruk. Jenis rumah panggung ini berukuran 6 meter kali 6 meter,” terang Ofiek kepada Lingkarpena.id Kamis (14/7/22) siang.

Kondisi jalan lingkungan pasca digerus longsor Rabu malam tadi.| Istimewa

Akibat insiden longsor yang menimpa rumahnya, Riki bersama keluarga saat ini tidak bisa menempati kediamannya dan terpaksa harus mengungsi.

“Untuk sementara pihak keluarga yang mengalami rumahnya tergerus longsor mengungsi ke rumah saudara terdekatnya,” tambah Ofieq.

Baca juga:  Sekmat Cibadak Monitoring TPS, Pastikan Pilkades Berjalan Lancar

Sementara hujan deras yang terjadi pada Rabu kemarin turut menyisakan bencana di Kampung Lembur Sawah RT 17/05 Desa Cijuray tersebut. Bendungan Leuwi Benda tergerus air sungai dan Jalan Lingkungan turut amblas.

“Kejadian longsor malam tadi sekira pukul 20.00 wib. Bendungan dengan ukuran panjang 15 meter dan jalan lingkungan panjang 10 meter dengan ketinggian 3 meter ambruk tergerus longsor,” tambahnya.

Pihaknya bersama aparat muspika Gegerbitung segera melakukan asesmen cek lokasi dan membantu evakuasi dilokasi bencana bersama masyarakat setempat secara bergotong-royong.

Baca juga:  Banjir Rendam Puluhan Rumah di Cicurug

“Korban jiwa alhamdulillah tidak ada. Kerugian materi akibat bencana masih dalam hitungan pemerintah desa setempat,” terang Ofieq.

Pada titik lokasi longsor dibutuhkan Bronjong dan Karung bersifat segera guna mengantisipasi terjadinya longsor susulan. Selain cuaca ekstrem lokasi pada titik bencana merupakan tanah yang labil.

Petugas turut menghimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan dikhawatirkan sewaktu waktu terjadi bencana yang tidak diharapkan. Maka dari itu warga masyarakat agar selalu waspada akan sega bentuk bencana.**

Pos terkait