LINGKARPENA.ID | Beberapa kegiatan bantuan dari pusat APBN tidak ada. Contohnya seperti kegiatan hibah air minum perdesaan yang berbasis masyarakat,” kata Kepala Bidang Air Minum dan Sanitasi Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi Dedih Hidayat.
Hal itu disampaikaanya sebagai bentuk tekad dari bidangnya yang saat ini fokus merealisasikan capaian target kinerja tahun 2024.
Dedih Hidayat juga mengungkap, tahun ini sejumlah kegiatan bantuan dari APBN bisa dikatakan hilang. Namun Disperkim tetap berkonsentrasi penuh pada capaian kinerja.
Ia juga masih berharap ada anggaran reguler dari APBD Kabupaten Sukabumi untuk itu. Sehingga hibah air minum perdesaan berbasis masyarakat tetap dapat dilaksanakan.
“Ada beberapa kegiatan dari pusat juga untuk air minum ini yang masih kita tunggu hasil verifikasinya. Seperti Pamsimas dan inpres di tahun 2024 ini,” jelasnya.
Sementara itu untuk sanitasi, Dedih menyampaikan, pihaknya mengusulkan sejumlah kegiatan yang bersumber dari APBN.
“Kami mengusulkan beberapa lokasi di kegiatan inpres dan IBM (infrastruktur berbasis masyarakat). Lebih spesifiknya di kegiatan SPALD (sistem penanganan air limbah domestik),” terangnya.
Dedih berharap, seluruh kegiatan sanitasi yang diusulkan direkomendasikan bahkan disetujui oleh pemerintah pusat.
“Kita masih menunggu hasil akhir dari verifikasi oleh pusat dan provinsi untuk kegiatan sanitasi ini,” tutupnya.