LINGKARPENA.ID | Insiden tragis yang merenggut nyawa almarhumah UM (31), ibu muda asal Kecamatan Ciambar yang meninggal usai mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Cidahu, tepatnya di depan PT TBP, Desa Babakan Pari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (03/05/2025), menyisakan duka mendalam.
Kepergian tragis sang ibu muda yang memiliki jiwa wirausaha itu mendadak menghadirkan keharuan di banyak kalangan.Tak hanya keluarga dan warga sekitar, warga di luar daerah yang mengenang perjuangan almarhumah turut hanyut dalam empati.
Utis Anom, salah seorang keluarga dekat almarhumah mengungkapkan bahwa kepergian almarhumah yang mendadak dirasakan keluarga bak mendengar petir di siang bolong. Semua tak menyangka jika kepergiannya begitu cepat.
Di ceritakan Utis, pada Sabtu (03/05) sekira pukul 06.30 WIB almarhumah berangkat dari rumahnya menuju PSM Cicurug untuk belanja barang kelontongan, untuk dijual di warungnya. Kegiatan itu rutin ia lakukan sejak almarhumah membuka usaha warung kelontongan di rumahnya.
“Saat kejadian memang Almarhumah hendak mengantarkan barang – barang belanjaan kebutuhan warung ke Ibunya di Ciburial, Namun nahas sekira pukul 08.30 almarhumah mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia,” ungkapnya.
Almarhum meninggalkan suami dan dua orang anak laki laki yang masih sekolah di SD dan SMP. Kini keluarga hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergian almarhumah sebagai takdir dari Allah SWT.
“Almarhumah dimakamka di TPU Kampung Kuta RT 03/05, Desa Wangun Jaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Semoga Almarhumah meninggal nya Husnul Khotimah dan mendapat Rohmat Allah Swt,Aamiin,” tambah Utis.
Pemakaman almarhumah diiringi linangan air mata. Tak hanya orangtua dan kerabat, warga sekitar yang mendengar kisah tragis almarhumah turut merasakan duka mendalam dan mengiring kepergian UM dengan doa dan air mata.