Lingkarpena.id, SUKABUMI – Kementerian Desa (Kemendes) RI dikabarkan akan segera melakukan kunjungan ke destinasi wisata Karang Para, di Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, dalam pekan depan.
Informasi di dapat lingkarpena.id dari Ketua Pengurus Kecamatan (PK KNPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia Kecamatan Gunungguruh, Sayyid Agil, Jumat (8/10/2021). Menurutnya Kemendes dalam waktu dekat akan mengunjungi destinasi wisata Karang Para yang berlokasi di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi itu.
Destinasi wisata Karang Para memang memiliki nilai yang sangat luar biasa. Selain destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi, destinasi Karang Para ini juga merupakan Ikon Sukabumi. Mungkin bisa dikatakan Ikon Sukabumi, sebelum adanya penangkaran Penyu Pangumbahan, yang ada dikawasan Kecamatan Ciracap saja. Padahal potensi destinasi wisata Karang Para jika digali sangat luar biasa keberadaannya.
| Baca juga: |
| Goa Kembar di Cimerang Purabaya, Ekspedisi Unik Wisata Baru |
“Ya, rencananya dua pekan lagi Kemendes bakal mengunjungi Ikon Sukabumi, Karang Para ini. Semoga saja tidak ada perubahan jadwal,” ucap Ketua PK KNPI Gunungguruh, Sayyid Agil saat ditanya lingkarpena.id menerangkan.
Wisata Karang Para sekilas cuma pemandangan sebuah bebatuan karang yang tersusun secara alam. Namun, dibalik keberadaan karang-karang tersebut tersimpan sebuah sejarah yang harus diteliti dan diterjemahkan kepada masyarakat Sukabumi.
“Saya yakin Karang Para ini pastinya memiliki latar belakang sejarah seperti destinasi wisata lainnya yang ada di Sukabumi. Ada beberapa keunikan yang terdapat pada karang-karang yang baru-baru ini ditemukan pengelola wisata Karang Para ini,” terang Agil.
| Baca juga: |
| Wisata Situgunung Sukabumi Kembali Dibuka, Simak Aturan Masuknya! |
Dikatakan Agil, jika melihat dari bentuk dan usia Karang-karang yang ada sepertinya sudah ratusan tahun usianya. Pihaknya nanti akan melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk segera dilakukan penelitian terhadap karang-karang yang ada di lokasi wisata tersebut.
“Ya, perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu nantinya. Jika melihat dari beberapa bentuk karang yang ada banyak teka-teki dari kemiripan dengan hewan dan benda lain yang terdapat pada bentuk karang disini,” tambahnya.
Redaksi: lingkarpena.id
Redaktur: Akoy Khoerudin
