Kisah Pilu: Sang Tuna Wisma Selama Belasan Tahun, Baraya Slamet Menjawabnya

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS drh. Slamet hadir untuk membantu bangun rumah warga di Kampung Babakan Sirna, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Selasa (21/09/2021)

Melalui Tim Baraya Slamet, rencana membangun rumah milik Agus, di RW 04 Desa Kebon Pedes itu segera dimulai. Peletakkan batu pertama dihadiri oleh anggota Komisi III DPRD Fraksi PKS Kabupaten Sukabumi Amran Munawar Luthfi.

Turut hadir pada kesempatan itu Kepala Desa Kebonpedes Dadan Apriandani, Ketua RW 04 Hadiman, Kepala Dusun setempat Nova, tokoh masyarakat Kampung Babakan Sirna, serta Karang Taruna setempat.

Baca juga:  Hadiri Acara Wisuda, Wabup Iyos Harapkan Wisudawan Jadi Pemimpin Adil dan Membanggakan Kedua Orangtuanya
Baca juga:
Difabel Tuna Rungu Ahli Melukis, Disambangi Kapolres Sukabumi

Menurut ketua Tim Baraya Slamet Abdunnasir menuturkan, kegiatan ini diawali dengan membersihkan tanah dari pohon serta semak belukar. Area tanah yang rencana dibangun memiliki luas 6×5 meter persegi. Kemudian langsung akan dibangun pondasi.

“Pak Agus dibangunkan rumah karena dia tidak memiliki tempat tinggal sendiri. Selama ini hanya ngontrak rumah karena penghasilannya yang tidak memadai cuma pekerja serabutan,” terang Abdunnasir kepada lingkarpena.id

Baca juga:  Polsek Gegerbitung Pacu Capaian Vaksin Lansia dan Umum

Dikatakannya, selama 17 tahun Agus selalu berpindah-pindah ngontrak karena faktor ekonomi. Malahan sekitar 5 bulan lalu Agus bersama anak dan istrinya numpang dirumah seorang Nenek yang tinggal sebatang kara.

Baca juga:
Kang Uu Sambangi Penderita Lumpuh di Simpenan, Bupati Sukabumi: Ya Masih Ditunggu?

“Iya, Nenek itu anak-anaknya tinggal jauh diluar kota katanya. Tidak berselang lama sang Nenek meninggal dan rumah yang menjadi tumpangan Agus dan keluarganya di jual oleh anak-anak sang Nenek tersebut,” kata Nasir menuturkan.

Baca juga:  378 Kades Tambah Masa Jabatana, Ketua Komisi I : Mudah-Mudahan Kualitas Pengabdian Lebih Baik Lagi

Ditambahkan Nasir, sebelum Tim Baraya Slamet mendapati informasi, Agus selama 2 bulan menempati rumah kolam berukuran 2×3 yang disewakan adiknya. Tempat itu memang sangat tidak layak bagi Agus dan keluarga.

“Terlaksananya pembangunan rumah untuk Pak Agus, setelah tim Baraya Slamet bergerak dan berkoodinasi serta mengkomunikasikan dengan anggota DPR RI serta Dewan Daerah berikut pejabat di daerah, alhamdulillah rumah untuk keluarga Pak Agus bisa terjawab,” pungkasnya.

 

Reporter: Ram
Redaktur: Akoy Khoerudin

Pos terkait