LINGKARPENA.ID | Dukung komitmen bersama bunda pada program seminasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke sekolah dasar (SD) yang menyenangkan.
Kepala bidang pengelolaan PAUD dan pendidikan non formal pada Disdik Kabupaten Sukabumi, H Elis Sajaah mengatakan, untuk membangun kemampuan pada anak perlu dilakukan secara bertahap.
Menurutnya memberikan pendidikan kepada anak harus secara pelan, sabar dan dengan cara yang menyenangkan agar manfaat baik dari pembelajaran bisa tercapai.
“Konsepsi yang terjadi tentang baca tulis hitung (Calitung) pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar kelas awal masih sangat kuat di masyarakat,” kata Elis kepada Lingkarpena.id, saat ditemui di Gedung Pendopo, Kamis (13/07/2023).
Selain itu lanjut dia, sebagai di masyarakat mengharapkan kemampuan yang dibangun pada anak di lembaga PAUD harus berfokus ke Calistung dan juga kemampuan calistung dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar dan dibangun secara instan.
“Disamping itu masih banyaknya sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah (MI) yang masih menerapkan tes Calistung sebagai syarat pada PBDB,” ungkapnya.
Meskipun demikian sambung Elis, pihaknya mulai mengakhiri Miss konsepsi tentang pembelajaran yang di mulai dari sekarang.
“Saya Kasi PAUD Disdik Kabupaten Sukabumi siap untuk membantu pemerintah daerah, melalui seminasi surat edaran dan booklet advokasi mengenai kebijakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan,” ungkapnya.
Dengan begitu tambah Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi, dengan melakukan advokasi kepada seluruh masyarakat yang melibatkan narasumber guru dengan di latih oleh Kemdikbudristek RI. Memastikan seluruh satuan PAUD melakukan kebijakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan pada tahun ajaran baru.
“Pemerintah daerah melalui Disdik Kabupaten Sukabumi membentuk forum komunikasi PAUD ke SD, mari kita selamatkan aset bangsa dengan mesukseskan program transisi SD,” pungkasnya.