LINGKARPENA.ID | Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Sukabumi, Rabu (20/9/2023). Bacapres usungan Partai NasDem, PKB dan PKS itu sekaligus melakukan ziarah ke makam pahlawan nasional asal Sukabumi, KH Ahmad Sanusi yang berlokasi di area Ponpes Syamsul Ulum Jalan Bhayangkara, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Diwawancarai usai ziarah, Anies mengaku kunjungan ini dalam rangka menyambung silaturahmi dengan cucu-cucu mendiang KH Ahmad Sanusi. Lebih jauh, Anies menyebut bahwa KH Ahmad Sanusi adalah rekan seperjuangan kakeknya, Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan saat sama-sama menjadi anggota BPUPKI.
“Kami bersyukur bisa berkunjung, bersilaturahmi ke pondok pesantren Syamsul Ulum. Pendiri pondok ini KH Ahmad Sanusi adalah salah satu pahlawan nasional. Beliau anggota BPUPKI bersamaan dengan kakek kami AR Baswedan. Mereka adalah sahabat ketika masa perjuangan menuju kemerdekaan. Hari ini kami meneruskan silaturahmi itu,” kata Anies.
Namun, Anies Baswedan tak berbicara banyak mengenai agenda politik maupun pencapresan dalam anjangsana tersebut. Anies menegaskan bahwa kunjungan itu adalah upaya menyambung silaturahmi. Kendati demikian, Anies tetap optimistis bisa mendulang dukungan besar dari masyarakat Sukabumi. “Insyaallah kita berjuang sama-sama,” ucap Anies.
Informasi yang dihimpun, dalam Pilpres 2019 lalu, suara masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi didominasi oleh pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, ketimbang pasangan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin.
Di Kota Sukabumi, Prabowo-Sandi mendapatkan 139.106 suara atau 69,2 persen sedangkan Jokowi-Ma’ruf mendapat 61.835 suara atau 30,07 persen. Jumlah persentase suara tersebut dihitung dari suara sah sebanyak 200.941 suara. Sementara untuk total suara yang digunakan pada pilpres ini sebanyak 205.603 suara dikurangi jumlah suara tidak sah sebanyak 4.662 suara.
Di Kabupaten Sukabumi, Prabowo-Sandi unggul telak dengan mendulang 1.012.116 suara atau 71.64 persen. Sedangkan Jokowi-Ma’ruf terpaut jauh, hanya meraih sebanyak 400.644 suara atau 28.35 persen. Perolehan diambil dari total suara sah mencapai 1.412.760 suara, sementara suara tidak sah sebanyak 47.538 suara.
Hal itu tak membuat Anies Baswedan pesimistis untuk turut mendulang suara dari wilayah yang pernah mendulang suara untuk Prabowo Subianto. “Insyaallah (optimistis),” singkat Anies.
Ditanya mengenai strategi politik, Anies Baswedan juga memilih tak banyak bicara. “Masa strategi, kiat-kiat diumumkan,” tutup Anies.