Lingkarpena.id, SUKABUMI – Tim Sub Sub Receipant IX Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (SSR IX LKNU) Sukabumi, mendorong pemerintah agar mengeluarkan kebijakan khusus tentang eliminasi TBC (Tuberculosis) di Kota Sukabumi.
Hal itu disampaikan Koordinator SSR IX Sukabumi, Caesar, usai menemui Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di rumah dinasnya Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole, Senin (28/9/2020). Dalam pertemuan itu hadir Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabid Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Sukabumi.
Ia menjelaskan, sehubungan dengan surat dari Kementerian Dalam Negeri tentang pelaksanaan penanggulangan HIV AIDS dan Tuberculosis selama pandemi Covid-19, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang penguatan kegiatan penemuan pasien TBC oleh pemerintah daerah. Maka penting kasus TBC ini harus diselesaikan.
“Apalagi sesuai dengan target nasional, bahwa Indonesia bebas Tuberculosis di tahun 2030,” kata Cesar.
Baca juga: PMII Beri Rapot Merah Pemerintahan Fahmi-Andri, Ini Poinnya!
Ia mengaku selama pertemuan sebagai lembaga yang fokus di issu eliminasi TBC berbasis masyarakat, menyampaikan report progress selama berjalan dari tahun 2018 hingga sekarang.
“Hingga saat ini Tim SSR IX Sukabumi memiliki SDM Kader sebanyak 36 orang, yang direkrut berbasis sebaran kasus di Puskesmas dan kelurahan. Mereka telah dilatih dan ditingkatkan kapasitasnya untuk bisa mempercepat penemuan kasus hingga pendampingan pengobatan pasien hingga sembuh,” terangnya.
Ia menegaskan, kader tersebut merupakan pejuang eliminasi tbc sesungguhnya. Sumbangsih kegiatan yang sudah dilakukan kader terhadap eliminasi tbc di Kota Sukabumi sejak 2018 hingga Agustus 2020, yakni telah melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi tbc ke masyarakat dengan jumlah 14.489 orang, penemuan kasus baru sebanyak 41 orang.
“Tentunya upaya kerja keras yang dilakukan oleh seluruh kader ini patut diberikan apresiasi oleh pemerintah Kota Sukabumi,” imbuh Caesar.
Baca juga: Harlah Ke-65, Sarbumusi Optimis Kembalikan Kejayaan Masa Lalu
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengapresiasi atas kinerja tim SSR IX Sukabumi. Sebab, selama ini membantu pemerintah Kota Sukabumi untuk eliminasi tbc. Fahmi menilai ini suatu hal yang luar biasa dan patut diapresiasi adanya lembaga, komunitas di luar pemerintah yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.
“Eliminasi tbc pemerintah tidak bisa jalan sendiri, perlu adanya kolaborasi bersama masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan khususnya di bidang kesehatan.
Kami siap berkomitmen dan berkolaborasi dalam hal eliminasi tbc di Kota Sukabumi,” tuturnya.
Terkait dengan aspirasi dari tim SSR IX Sukabumi yang mengharapkan adanya regulasi khusus terkait eliminasi tbc, Fahmi mengaku akan tindaklanjuti, berkoordinasi secara teknis dengan Dinkes
“Karena secara teknis perencanaan dan penganggaran untuk bidang kesehatan merupakan usulan dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi,” tandasnya.
Reporter : Garis NB
Redaktur : Alan Rencana