Mahasiswa STH Pasundan Sukabumi Galang Dana untuk Korban Bencana Tanah Longsor Caringin

Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum (ATH) Pasundan, saat melakukan penggalangan dana untuk para korban tanah longsor di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jumat (28/10/22).| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID | Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan Sukabumi melakukan aksi kemanusiaan bakti sosial (baksos) dengan cara penggalangan dana. Kegiatan penggalangan dana tersebut dilaksanakan mulai Rabu (26/10/2022) kemarin.

Aksi tersebut dilakukan guna membantu warga masyarakat yang terkena dampak bencana tanah longsor di Kampung Cileutik, Desa Pasirdatar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, yang terjadi beberapa hari lalu.

Diketahui bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin, (24/10/2022) sekitar pukul 15.00 WIB di Kampung Cileutik, Desa Pasirdatar Indah itu menyebabkan tiga korban jiwa dan mengakibatkan ruas Jalan Kabupaten tertutup, empat rumah tertimbun tanah longsor.

Baca juga:  Akses Jalan Desa di Kecamatan Caringin Ambrol, Roda Empat Tak Bisa Lewat
Para Mahasiswa STH Pasundan saat memberikan bantuan kemanusiaan di Posko tanggap bencana Kecamatan Caringin, Jumat (28/10/22).| Foto: Ist

Para Mahasiswa STH Pasundan setelah melakukan penggalangan dana yang terkumpul langsung mendatangi lokasi dan menyerahkan bantuan tersebut kepada korban di Posko bencana kepada keluarga korban bencana tanah longsor.

“Penyaluran bantuan ini di harapkan bisa membantu para korban dan keluarga korban yang terdampak longsor. Bencana ini tentunya harus menjadi sorotan kita bersama untuk terus membantu masyarakat yang terkena musibah,” ujar Irgy Riyadhi, sebagai koordinator kegiatan kepada Lingkarpena.id, Jumat (28/10/22).

Baca juga:  Pangdam III Siliwangi Resmi Tutup TMMD ke 116 Kodim 0607 Kota Sukabumi

Para Mahasiswa urut menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada dalam beraktivitas karena saat ini memasuki musim hujan yang rentan terjadi bencana alam.

“Aksi kemanusiaan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Ini bentuk pengabdian kami kepada masyarakat, melaksanakan fungsi kami sebagai agent of social control,” jelas Irgy

Lanjutnya, “Ya mahasiswa harus jeli melihat isu-isu kemanusiaan disekitar dan mampu untuk melakukan aksi kemanusiaan disaat masyarakat membutuhkan akan kehadiran mahasiswa seperti dampak dari bencana alam ini,” sambungnya.

Baca juga:  Jelang Idul Adha, Harga Daging Ayam Meroket di Pasar Palabuhanratu

Pos terkait