LINGKARPENA.ID I Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, dari Fraksi Demokrat, Badri Suhendi secara langsung menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
“Iya kegiatan ini merupakan perencanaan program anggaran untuk tahun 2024. Dimana program-program tersebut hasil dari musyawarah tingkat dusun, desa hingga di bawa ke tingkat kecamatan,” kata Badri kepada wartawan, Selasa (14/02/2023).
Nantinya sambung Politisi Partai berlambang mercy ini aspirasi-aspirasi pada usulan yang ditampung menjadi skala prioritas lalu di ajukan oleh panitia Musrenbang kecamatan dan kemudian di ajukan kembali kepada pemerintah Kabupaten.
“Meskipun demikian masih banyak terkendala yan tadi disampaikan dalam forum tadi terkait dengan masalah anggaran masih minim sekali karena anggaran pembelanjaan melambung dan sangat luar biasa sekali yang pengajuan yang diajukan oleh masyarakat,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat berharap dari Fraksi Demokrat bersama dengan Fraksi PKS Ibu Leni dan Fraksi PDI Perjuangan Pak Nasrudin hadir dala Musrenbang Kecamatan Bantargadung untuk menampung aspirasi menjadi tanggung jawab dan suatu kewajiban guna mendorong program skala prioritas dari masing-masing desa menjadi terlaksana dengan baik.
“Seperti halnya yang di sampaikan oleh salah satu Kepala Desa, ternyata hasil dari Musrenbang ini lebih banyak di akomodir oleh DRPD artinya asprasi yang masuk ke DPRD Kabupaten Sukabumi terjawab dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu Plh Camat Cisolok, Sutopo menambahkan bahwa terkait dengan usulan dari masing-masing kepala desa, saat ini sudah mulai ke arah normal artinya keuangan sudah mulai stabil. Namun ada hal yang memang kepala desa harus mengupayakan skala prioritas itu.
“Artinya Kepala Desa sekarang dituntut berbenah untuk perubahan tetapi semua didasari kemampuan masing-masing, artinya tidak semua setiap kegiatan yang ada di wilayah bisa didanai keuangan desa. disini mengutamakan skala prioritas mana saja, bukan berarti yang tidak diprioritaskan tidak penting, ada waiting list sehingga setiap harapan kepala desa apapun misinya, itu bisa terlaksana dengan baik dan lancar.” kata Sutopo.
Dengan begitu sambung dia, jumlahnya ada ratusan yang masuk skala prioritas dari usulan para kepala desa yang bisa dilasksanakan pada 2024 nanti, yang jelas keberhasilan suatu pembangunan itu harus diawali dengan tahapan perencanaan dan tentunya perencanaan ini juga harus adanya partisipasi dari pihak lain.
“Terutama ketika hasil pembangunan itu bisa dipelihara dengan sebaik-baiknya, dan juga pembangunan itu tidak semua fokus pada infrastruktur, tapi sumberdaya manusia pun harus dibangun. nantinya di desa ada pola pemberdayaan itu masuk diranah sana,” ungkapnya.
Sedangkan untuk Bumdes lanjut dia, itu nanti gimana baiknya karena untuk saat ini tidak ada lagi penyertaan modal, para kepala desa harus bisa menjalankan apa yang telah diwariskan. Mudah-mudahan dengan harapan besar Bumdes di masing-masing desa di kecamatan Cikakak bisa berjalan sesuai dengan harapan kita semua.” pungkasnya.