LINGKARPENA.ID | Untuk memastikan kegiatan belajar mengajar di sekolah pasca bencana, Camat Purabaya Sri Yuliani melakukan monitoring ke sekolah yang terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/1/2024).
Adapun sekolah yang dimonitoring, yaitu Sekolah Dasar (SD) Negeri Neglaasih, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, yang sementara menggunakan MDA Neglasari.
Dalam kunjungan, Sri menyempatkan diri untuk berbincang dengan para siswa dan guru untuk mengetahui ungkapan dan harapan apa saja yang diinginkan untuk ke depannya.
“Hari ini kami meninjau beberapa sekolah yang terdampak cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi. Ini beberpa lokasi yang biasanya tidak banjir, sekarang banjir. Contohnya beberapa sekolah di Neglasari ini, karena ada tanggul yang jebol, jadi terdampak banjir,” ujarnya, saat meninjau SDN Neglaasih, Desa Neglasari.
Camat Purabaya mengaku merasa sedih melihat banyak buku yang rusak dan lain sebagainya, akibat bencana alam yang tidak bisa dihindari di SDN Neglaasih. Untuk itu, pihaknya akan membantu dan terus mensuport dengan harapan bisa segera kembali normal.
Sri juga mengaku, Pemcam Purabaya telah mengambil langkah identifikasi kerusakan-kerusakan yang dialami. Dalam jangka pendek, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPKAD terkait data proposal-proposal yang sudah diajukan.
“Kita akan segera bangunkan kembali, melalui dana tak terduga, karena ini adalah dampak dari bencana. Jadi akan kita selesaikan semua, khususnya sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kendal,” ungkapnya.
Sedangkan untuk jangka panjang, menurut Sri, pihaknya juga telah mengidentifikasi, seperti SDN Neglaasih, yang kondisi sekolahnya lebih rendah dari jalan raya. Sehingga harus ditinggikan, supaya ketika hujan dengan intensitas tinggi, air tidak masuk ke lingkungan sekolah.
“Ya tadi saya sempat berbincang-bincang dengan para siswa, para guru di sekolah terdampak bencana. Ada beberapa hal yang disampaikan, terkait dengan pembenahan sarana prasarana sekolah. Itu akan segera kita tindak lanjuti,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Camat Purabaya berterima kasih kepada BSI yang sudah memfasilitasi renovasi Madrasah Diniyah (MD) Kalibunder yang dijadikan sekolah darurat, termasuk membangun MCK sekolah.
“Kami atas nama masyarakat Purabaya mengucapkan terima kasih kepada BSI yang sudah memberi perhatian kepada dunia pendidikan di Purabaya. Juga kepada pihak lain yang telah membantu memberikan sarana belajar berupa meja lipat untuk siswa, kami ucapkan terima kasih,” ujar Sri.
Dijelaskan Sri, kondisi SD Negeri Neglaasih masih bisa dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar, namun kendalanya masyarakat masih trauma. Sri berharap segera ada kajian geologi supaya ada kepastian, dan masyarakat bisa tenang.
“Kami berharap pihak pihak berkepentingan segera melakukan kajian geologi pada tanah yang mengalami bencana pergerakan, termasuk lokasi SD Negeri Neglaasih. Meskipun secara kasat mata banguna sekolah tersebut masih layak digunakan, namun warga masih was was, trauma,” papar Sri.
Sebagai pimpinan Sri meras prihatin melihat para pelajar bersekolah jauh dari lokasi asal dan tempat pengungsian. Ia berharap para siswa bersabar atas kejadian tersebut.