LINGKARPENA.ID | Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum KH Ahmad Sanusi yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia, tentunya keluarga merasa senang. Beliau diakui negara kepahlawanannya, pengorbanannya dalam turut serta menghantarkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Cucu Mama Ajeungan KH Ahmad Sanusi, Neni Fauziah saat ditemui Lingkarpena.id di Pondok Pesantren Syamsul Ulum, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Gotong royong, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jumat (04/11/2022).
“Iya, sejak tahun 2008 banyak pihak dibantu pemerintah kota sukabumi, untuk mengajukan kepada pemerintah provinsi Jawa Barat dan juga Pemerintah Pusat guna menganugerahkan gelar pahlawan nasional. Alhamduliah baru tahun 2022 ini di realisasi,” kata Neni kepada Lingkarpena.id.
Meskipun demikian lanjut Neni yang juga sebagai Ketua Umum Ponpes Syamsul Ulum Kota Sukabumi. Ini juga berkat pertolongan Allah SWT dalam penganugerahan gelar pahlawan nasional ini. Selam 14 tahun berjuang untuk mendapatkan gelar tersebut, namun tiba-tiba sekarang mendapatkan kabar itu
dari kerabatnya yang membaca berita di media.
“Penganugerahan gelar Pahlawan sudah sangat ditunggu sekian lama dan belum ada kelanjutan ya, lalu ada Informasi yang menggembirakan dan Saya meyakini penetapan tersebut tidak bisa dilakukan dengan upaya manusia saja namun atas kehendak Allah Swt,” ungkapnya.
Mash kata Cucu Mama Ajeungan, ketika itu ia sedang mengadakan tour kelapangan untuk pengajian lalu ada yang telepon. Tidak ada berita atau ini, tiba-tiba ada di website. Awalnya sih tidak percaya tetapi setelah ada konfirmasi dari pemerintah provinsi jawa barat baru percaya.
“Pada waktu yang sangat singkat Allah membuktikan, insyaallah lantaran ada penetapan sebagai Pahlawan nasional. Atas nama mewakili keluarga barangkali untuk menghadiri acara itu kalau tidak salah ingat, besok di undang ke Istana Negara karena harus ada gladiresik persiapan. Mudah-mudahan pada waktunya berjalan dengan baik diberikan kesehatan atas dasar izin Allah kita berpikirnya sederhana,” tandasnya.
Sementara itu Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, melalui Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum, Iskandar menambahkan bahwa penganugerahan gelar Pahlawan diberikan kepada KH Ahmad Sanusi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Ini merupakan kebanggaan dan suatu kehormatan khususnya untuk pihak keluarga dan warga masyarakat.
“Biar bagaimana pun juga KH Ahmad Sanusi ini merupakan warga Kota Sukabumi dan tempat peristirahatannya pun di Pondok Pesantren Syamsul Ulum, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Dan juga kita bersyukur kepada Allah Swt, dan berterima kasih kepada pemerintah pusat serta Pemkot Sukabumi juga bertemu dengan pihak keluarga insyaallah pada tanggal 7 November 2022 mendatang diundang ke istana Presiden untuk menerima Bintang sebagai tanda pahlawan nasional,” bebernya.
Iskandar menjelaskan, Insyaallah selain dalam upacara peringatan hari pahlawan pada 10 November Pemkot Sukabumi akan membacakan surat keputusan (SK), lalu rencananya akan menggaungkannya tujuannya menerima secara adat menggaungkannya agar seluruh warga mengetahui dan mengenal karena ini pahlawan nasional serta menjadi sesuatu yang monumental untuk warga Kota Sukabumi.
“Pemkot Sukabumi rencananya akan me rehabilitasi Makam dari KH Ahmad Sanusi dengan alasan setelah adanya penganugerahan pahlawan tersebut, akan banyak lagi para berziarah yang datang. Untuk itu Pemkot akan merepresentasikan bagi kenyamanan penziarah,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkot Sukabumi juga akan membuatkan monumen di Taman Makam Pahlawan Suryakencana jalan taman bahagia Kota Sukabumi, meskipun Makam Mama Ajeungan KH Ahmad Sanusi tidak ada disitu, tetapi akan dibuatkan nama beliau atau cerita ringkas sebagai bahan edukasi untuk semua bahwa di Kota Sukabumi ada Pahlawan Nasional,” pungkasnya.
