Pengerjaan Hotmix Jalan Nasional di Cimaja Disoal

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Perbaikan ruas jalan Palabuhanratu – Cisolok di perbatasan Desa Cimaja dan Karangpapak dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, baru lima hari diperbaiki, jalan tersebut sudah mulai rusak lagi, bahkan menimbulkan debu saat dilintasi kendaraan.

Warga sekitar Febi mengatakan, sebenarnya kondisi ruas jalan nasional ini masih dalam keadaan baik. Namun pemerintah melalui pengusaha swasta tetap menghotmix jalan tersebut.

“Warga sempat menolak hotmix jalan itu, karena sebelumnya juga dilakukan terkesan sembarangan. Tetapi pelaksana tetap mengerjakan dengan dalih jalan ini sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk dihotmix,” ujar Febi kepada Lingkarpena.id, Jum’at (23/10/2020).

Baca juga:  Jalan Rusak di Panumbangan Jampangtengah Mulai Diperbaiki, Setelah Ini?

Baca juga: Ruas Jalan Alternatif Cikidang Rusak Parah

Baca juga: Jorok, Bahu Jalan di Sindangpalay Jadi Tempat Sampah

Ia menjelaskan, saat ini hotmix yang baru lima hari selesai dikerjakan sudah mulai rusak kembali. Bahkan menurutnya, malah memperburuk kondisi jalan nasional yang sebelumnya dalam kondisi masih baik.

“Saya heran kok jalan yang masih mulus seperti itu malah dihotmix. Seharusnya pemerintah lebih memprioritaskan membangun jalan yang hancur di daerah,” tegasnya.

Baca juga:  Pembangunan Jalan Telpord di Palabuhanratu Diduga Asal-asalan

Ia mengaku, meskipun tidak memahami mengenai kualitas hotmix yang baik atau tidak. Tetapi ketika jalan selesai dihotmix seharusnya kualitas jalan menjadi lebih baik.

Baca juga: Peduli Bencana, YKCS Urunan Perbaiki Jalan Pesantren

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Kadudampit Sukabumi

“Gak tahu itu hotmix jenis apa, soalnya saat di kerjakan yang saya lihat sembarangan, dan yang saya dengar katanya hotmix jenis itu baru dan mempunyai efek buruk terhadap kualitas air terutama untuk perikanan,” terangnya.

Baca juga:  Banyak Pengunjung Lapangan Cangehgar Tak Gunakan Masker

Maka dari itu ia mewakili warga lainnya meminta pertanggungjawaban pemerintah serta pihak swasta, sebagai pelaksana untuk memperbaiki jalan itu kembali.

“Kualitas jalan rusak tersebut berpotensi buruk terhadap warga sekitar dan pengguna jalan,” tandasnya.

Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah

Pos terkait