Percepat Turunkan Stunting, Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi Gelar Baksos Kampus Peduli

Setukpa Lemdiklat) Polri Sukabumi, menggelar bakti sosial kampus peduli, dengan sasaran balita yang mengalami gizi buruk atau stunting digelar di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jum'at (21/10/2022).| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID | Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Setukpa Lemdiklat) Polri Sukabumi, menggelar bakti sosial kampus peduli, dengan sasaran balita yang mengalami gizi buruk atau stunting, acara tersebut bertempat di kantor Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jum’at (21/10/2022).

Kasetukpa Lemdiklat Polri Sukabumi, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan bahwa disamping sebagai wujud mendukung program nasional untuk mempercepat penurunan angka stunting dengan target zero stunting di 2024, kegiatan ini juga merupakan program rutin kampus Setukpa peduli, yang sudah berjalan dalam setiap angkatan pendidikan di Setukpa, sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat.

“Kegiatan ini akan terus berlanjut secara rutin, kita berpola dengan memberikan bantuan gizi kepada penderitaan stunting dan dipantau perkembangannya sampai si penderita bebas dari stunting,” kata Mardiaz kepada wartawan.

Baca juga:  Kapolres Sukabumi Baksos Mendadak di Kampung Nelayan Talanca Cisolok

Selain itu sambung Jenderal Bintang Satu ini, kegiatan ini juga merupakan contoh atau media pembelajaran bagi para siswa Setukpa agar terbiasa membantu masyarakat di tempat mereka bertugas nantinya.

“Bakti sosial ini merupakan komitmen Setukpa yang bertekad menjadikan Setukpa bermanfaat bagi masyarakat Sukabumi, sebagai perwujudan Sukabumi sebagai Kota Polisi,” tandasnya.

Ditempat yang sama Camat Warudoyong Ratna Hermayant menambahkan bahwa rasa haru dan bangga karena mendapat perhatian dari lembaga kepolisian dalam hal ini Setukpa Lemdiklat Polri yang telah membantu warganya.

“Saya merasa haru dan bangga dengan perhatian besar dari bapak Kepala Setukpa Polri, dan kami sangat berterimakasih, semoga dengan bantuan ini warga kami dapat terbebas dari kasus stunting,” ucapnya.

Baca juga:  Dampal Jurig RKMMJ Giat Baksos Berbagi Takjil

Banyak faktor penyebab stunting lanjut dia, diantaranya akibat keterbatasan ekonomi, oleh karenanya Ratna menegaskan kepada warganya manfaatkan bantuan ini untuk gizi anak anak dikonsumsi jangan di jual, ini amanah dari Allah Swt melalui lembaga Setukpa, pungkasnya.

Diketahui saat ini data stunted dikota Sukabumi sekitar 4,03% atau sekitar 806 orang anak yang tersebar di berbagai Kecamatan dikota Sukabumi, hal ini diungkapkan oleh drg. Wita Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Saat ini yang dihadirkan di wilayah Kecamatan Warudoyong adalah sebanyak 50 anak.

Baca juga:  Disdikbud Kota Sukabumi Gelar Rapat Bahas Teknis Soal WBTB

Dalam kegiatan baksos kampus Setukpa peduli kali ini, panitia baksos peserta didik Pendidikan Alih Golongan (PAG) Gelombang I TA. 2022 Resimen Tadya Maharana Kivandra (TMK) membagikan dana bantuan dan paket nutrisi penunjang gizi kepada 50 balita penyandang stunted.

Selain itu, dalam kegiatan ini turut hadir ketua Bhayangkari Cabang 04 Setukpa Ny. Tasha Mardiaz beserta para pengurus, yang juga membagikan bantuan nutrisi penunjang gizi dari pengurus Bhayangkari Cabang 04 Setukpa.

Acara juga dihadiri oleh pejabat utama Setukpa, Kepala Dinas kesehatan Kota Sukabumi, para Lurah dan Kepala Puskes jajaran Kecamatan Warudoyong, serta perangkat resimen PAG Gelombang I Tahun 2022 Tadya Maharana Kivandra (TMK).

Pos terkait