LINGKARPENA.ID | Sejumlah warga yang tinggal di Perum Bumi Cikembang Asri Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, mengaku khawatir setiap kali hujan turun.
Pasalnya, sejumlah rumah warga kerap terendam banjir akibat luapan air hujan dari saluran Drainase dampak dari proyek pembangunan kawasan Indsutri PT. Cijambe Indah yang di alirkan melalui saluran perum.
Banjir yang melanda kawasan Perum Bumi Cikembang Asri Desa Sukamulya Cikembar ini juga disebabkan dari ukuran Drainasenya yang sangat kecil sehingga mengakibatkan air meluap ke pemukiman.
Ketua RW 12 Perum Bumi Cikembang Andri, melalui humas ke RW-an Jibril Alghohali menyampaikan, sejak adanya aktivitas pembangunan kawasan industri tersebut, banjir kerap terjadi melanda pemukiman Perum.

“Ya banjir kerap terjadi, hanya saja tidak sebesar sekarang ini. Sebelum proyek ini di mulai, tidak pernah ada kejadian banjir. Bahkan saat hujan deras pun biasa saja gak pernah banjir,” tandas Jibril kepada Lingkarpena.id Kamis, (4/1/24).
“Warga perum sekarang kerap kebanjiran. Airnya berasal dari proyek dan mengalir ke pemukiman warga. Sebelumnya, tidak pernah terjadi seperti ini di Perum kami,” imbuhnya.
Kondisi seperti ini menurut Jibril sangat mengganggu kondisi warga perum. Apalagi bagi pemilik rumah yang terdampak sangat merasa resah setiap kali hujan turun.
“Ya kami jelas khawatir. Apa ini sebuah kelalaian dalam menangani situasi. Malah kami takut ini dapat menyebabkan bencana yang lebih besar,” ujarnya.

“Lokasi perusahaan itu kan, posisinya ada di atas pemukiman penduduk. Nah, otomatis kalau hujan air dan lumpur dari pembangunan kawasan industri PT. Cijambe Indah ini langsung turun dan menggenai rumah warga perum,” terangnya.
Warga perum berharap pihak perusahaan dan pemerintah daerah segera meninjau kondisi dan lokasi projek PT Cijambe Indah yang lokasinya berada di seberang perumahan Bumi Cikembang Asri tersebut.
“Kami menunggu tanggapan lebih lanjut dari pihak perusahaan (pemilik kawasan indsutri PT. Cijambe Indah) dan perusahaan pemenang tender atau manajemen konstruksi dari pekerjaan pembangunan, proyek tersebut,” tegasnya.