PMII Beri Rapot Merah Pemerintahan Fahmi-Andri, Ini Poinnya!

Lingkarpena.id, SUKABUMI– Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Sukabumi, memberikan rapot merah pemerintahan di masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi – Andri Setiawan Hamami, yang sudah berjalan dua tahun ini.

Raport merah sebagai bentuk evaluasi dua tahun kinerja Pemerintah Kota Sukabumi tersebut, disampaikan melalui aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa PC PMII, di depan gedung Balai Kota Sukabumi, Senin (21/9/2020).

Ketua PC PMII Kota Sukabumi, Isep Ucu Agustian menyampaikan, kinerja pemerintah daerah (Pemda) merupakan gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan pemerintahan daerah dalam mewujudkan sasaran, tujuan visi dan misi yang tertuang dalam dokumen perencanaan daerah.

Baca juga:  Pemkot Sukabumi Luncurkan Portal Aduan Masyarakat, Klik Ini!

“PC PMII Kota Sukabumi mempertanyakan dengan tegas apa saja pencapaian wali kota dan wakil wali kota selama dua tahun menjabat. Jangan sampai Pemerintah Kota Sukabumi sudah tidak lagi berpihak kepada rakyat seolah-olah ingin menjauhi rakyat,” kata Isep.

Beberapa poin yang menjadi pertanyaan PC PMII Kota Sukabumi dan rapot merah pemerintahan Fahmi-Andri, kata Isep, antara lain visi – misi dengan tagline Renyah (Religius, Nyaman, dan Sejahtera). Kedua soal kesehatan, adanya SPK bodong, ekonomi pasar pelita, dan alih fungsi trotoar menjadi Pedagang Kaki Lima (PKL).

Baca juga:  UPTD PU Jampangkulon Rutin Lakukan Giat Pemeliharaan Jalan

“Visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dengan tagline Renyah realisasinya tidak jelas. Bahkan cenderung tidak ada progres perubahan serta tidak ada solusi konkrit untuk masyarakat,” ucapnya.

Lanjut dia, mulai dari sektor kesehatan, SPK bodong sejak 2019 tidak kunjung selesai padahal ada di lingkaran Pemerintah Kota Sukabumi. Kemudian sektor ekonomi dan sudah diketahui bersama pasar pelita tidak kunjung tuntas dibangun, walaupun addendumnya sebentar lagi akan selesai.

Baca juga:  Rektor Universitas Muhammadiyah Dilantik, Menko PMK: Jalin Sinergitas dan Pantau APBD

“Soal alih fungsi trotoar menjadi lahan PKL, secara khusus PMII tidak menyalahkan para PKL itu, karena mereka menyambungkan nasib di situ. Tentunya ada peran penting wali kota itu sendiri, ketika pak wali kota mampu memberikan tempat yang layak mereka pun pasti akan pindah,” tegasnya.

Reporter : Abdul Azis
Redaktur : Garis Nurbogarullah

Pos terkait