Puluhan Meter Tanah Anjlok Mengancam Rumah dan Lahan Warga di Tiga Desa di Kecamatan Nagrak Sukabumi

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Puluhan meter lahan pertanian dan kawasan pemukiman warga di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi terjadi anjlok pada Jumat 5 November 2021 kemarin.

Bencana anjlok dan longsor di kawasan pemukiman warga terjadi di tiga desa di kecamatan Nagrak dalam satu hari. Akibat tingginya curah hujan pada pekan ini menyebabkan beberapa wilayah terdapat bencana longsor dan anjlok.

Longsor dan retakan tanah di kawasan pertanian terjadi di Kampung Babakan RT 01/04 Desa Babakan Panjang Kecamatan Nagrak. Lahan pertanian seluas 40 meter dengan ketinggian 10 meter milik H Komar dan H Ajat anjlok dan longsor menutup lahan milik warga lainnya. Itu terjadi sekira pukul 20:00 WIB malam Sabtu tadi.

Baca juga:  Persyaratan Dipermudah, Pengajuan KUR Bisa Sampai 100 Juta

Sementara, longsor juga terjadi di Kampung Kalaparea RT 04/09 Desa Kalaparea Kecamatan Nagrak. Dinding GRC dan saluran pipa terdapat longsor pada rumah milik Junaidi, jebol. Bencana longsor itu mengancam rumah milik Iyus yang dihuni 5 jiwa di atasnya.

Selain itu, bencana longsor dialami warga Kampung Cisarua RT 01/08 Desa Cisarua Kecamatan Nagrak. Longsor dengan panjang 10 meter dan lebar 8 meter mengancam rumah milik Didin (79) tahun. Dinding rumah miliknya retak karena material longsor, selain itu longsor juga menutup saluran irigasi Kampung Wanamukti.

Baca juga:  Hari Ini Retakan Tanah Terjadi di Cimerang Purabaya Sukabumi

Petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Nagrak, bersama unsur, Babinsa, muspika dan petugas relawan lainnya segera melakukan asesmen. Melakukan cek lokasi dan menghimbau warga yang terdapat pada lokasi bencana longsor tersebut.

“Sementara ini petugas baru bisa melakukan pengecekan lokasi dan menghimbau warga agar waspada. Bencana di Kecamatan Nagrak yang tercatat dan dilaporkan baru di tiga titik,” ujar P2BK Nagrak, Miky dalam laporannya sesuai yang disampaikan Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi kepada awak media Sabtu, (06/11).

Baca juga:  Viral di Medsos Curhatan TKW Asal Sukabumi,16 Tahun Bekerja Tidak di Gaji dan Tak Bisa Pulang

Bencana yang terjadi di beberapa lokasi di Kecamatan Nagrak, sementara ini diakibatkan karena tingginya curah hujan. Selain itu, terdapat tanah yang labil serta lokasi-lokasi tebing yang mudah terkontaminasi air hujan.

“Untuk korban jiwa alhamdulillah tidak ada. Tapi petugas tetap menghimbau agar masyarakat selalu waspada. Kerugian yang diakibatkan bencana masih dalam perhitungan masing-masing pemerintah desa,” tambahnya.

 

Redaksi: Lingkarpena.id
Sumber: Pusdalops bpbd

Pos terkait