LINGKARPENA.ID | Ratusan warga Sukabumi dan luar daerah mengikuti terapi Ruqyah Massal di Masjid Qobbatul Islam, Alun-Alun Cisaat, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (28/05/2022).
Acara kegiatan sosial yang diinisiasi oleh Qur’anic Healing International (QHI) Sukabumi Raya ini mendapatkan sambutan antusias dari kalangan masyarakat. Bahkan, para peserta yang datang bukan hanya dari wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi saja. Mereka ada juga yang luar Sukabumi sengaja datang untuk mengikuti ruqiyah massal, diantaranya dari wilayah Bogor.
Ketua QHI Sukabumi Raya, Ustadz Salman Hidayat mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh Yayasan QHI untuk memberikan manfaat kepada masyarakat agar mereka lebih yakin lagi kepada pengobatan sunnah yang dicontohkan baginda nabi besar Muhammad SAW dan agar mereka lebih yakin kepada ayat-ayat Allah SWT.
“Pada kesempatan ini, kami juga memberikan pelatihan terafi ruqyah mandiri dan latihan agar mereka bisa yakin kembali pada pengobatan herbal atau pengobatan alami yang mungkin jauh dari efek negatif,” kata Ustadz Salman kepada Lingkarpena.id seusai acara.
Lanjut dia, kegiatan ruqyah massal ini khusus bagi mereka yang mempunyai keluhan medis dan non medis, atau gangguan jin seperti was-was, gelisah, sering ketakutan, mimpi buruk, reup-reupan, sulit tidur, emosi tidak stabil, sedih tanpa sebab, jodoh terhalang, indigo, sering gagal berumah tangga, belum mendapatkan keturunan, usaha selalu bangkrut, sihir atau guna-guna, sering lupa raka’at shalat, malas beribadah, ada dorongan kuat untuk bermaksiat, terkena Ain atau hasad dan gngguan jin lainnya.
“Tak hanya itu, kita juga mengarahkan kepada mereka untuk menanam tumbuhan yang memang dapat dijadikan pengobatan herbal yang aman dan manjur,” tandasnya.
Menurutnya, penyakit non medis ini biasanya tidak terdeteksi oleh medis atau dokter. Sehingga saat dilakukan atau dibacakan ayat Allah. Maka ada reaksi kepada mereka. Diantaranya, muntah-muntah, mengeluarkan lendir tertentu. Bahkan, sampai ada yang mengalami kerasukan.
“Iya, karena penyakit mereka ada campur tangan syetan. Seperti sakit terpuruk, sehingga mereka tidak bisa bekerja dan tidak bisa melaksanakan ibadah dan menjauhkan dari perintah Allah SWT,” ucapnya.
Meskipun demikian Ustadz Salman memberikan saran kepada seluruh peserta, jika mereka di tempat tinggalnya jauh untuk pergi mendapatkan pelayanan medis. Seperti pergi ke dokter atau rumah sakit dan Puskesmas.
Maka, warga yang mengalami penyakit lambung dan lain sebagainya, mereka bisa melakukan ruqiyah mandiri yang diajarkan oleh Yayayasan QHI tersebut.
“Insya Allah ketika mereka sakit dan mereka benar-benar yakin. Maka itu pasti akan sembuh sesuai dengan janji Allah dan Rasull-nya,” bebernya.
Masih kata Ustadz Salman, saat ini tidak sedikit juga banyak masyarakat jika mengalami sakit mereka datang bukan ke orang tepat atau salah pengobatan. Sehingga dia datang ke seseorang yang bukan ahli medis atau bukan ahli ruqiyah.
Bahkan, mereka meminta kepada selain Allah atau meminta kepada sesuatu makhluk. Hal tersebut, akan mengundang bangsa jin untuk masuk ke dalam tubuhnya. Sehingga, saat dilakukan ruqiyah maka akan kesurupan atau kerasukan.
“Untuk penyakit non medis seperti gelisah, sering mimpi buruk dan emosi tidak stabil, jika tidak segera di obati, maka dampaknya mereka akan mengalami penyakit medis. Ya seperti asam lambung, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Bahkan ada dua penyakit nantinya, yakni bisa mengidap penyakit jiwa atau psikisnya terganggu dan sakit medis yang sangat serius,” pungkasnya.