Semangat Mahasiswa UMMI Jalani KKN 40 Hari, Apa Saja?

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Di tengah kondisi pandemi Covid-19, tidak menyurutkan semangat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.

Seperti semangatnya kelompok 40 KKN UMMI, yang tengah melaksanakan berbagai program sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat selama 40 hari, di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.

“KKN pertama dilaksanakan di Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, yaitu program pertanian dengan menggunakan sistem hidroponik, donor darah, pembuatan hand sanitizer, dan pembagian masker,” ujar Ketua Kelompok 40 KKN UMMI, Fauzan Akbari.

Baca juga:  Peduli Bencana, Mahasiswa di Jaksel Salurkan Bantuan

Program penananam hidroponik ini dilakukan untuk menunjang kebutuhan sayuran masyarakat. Hal ini bisa menghemat belanja dapur. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, hasil panennya menjadi salah satu penunjang ketahanan pangan keluarga.

“Sedangkan program donor darah dan pembagian masker dilakukan untuk membantu masyarakat dan menularkan semangat saling tolong menolong terhadap sesama. Termasuk membantu masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat,” paparnya.

Baca juga:  Gabungan BEM Mahasiswa Sukabumi Ancam Blokade Jalan

Kemudian program selanjutnya dilaksanakan di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Yaitu program penanaman hanjeli, mulai dari pembibitan hingga masa panen.

“Hanjeli sendiri merupakan tumbuhan yang bisa diolah menjadi berbagai makan. Mulai dari bubur, dodol, hingga tepung. Tak hanya jadi makan, hanjeli juga bisa diolah menjadi aksesoris. Seperti gelang dan gantungan kunci,” ucapnya.

Baca juga:  Puluhan Mahasiswa Berbagai Kampus di Kota Bekasi Gabung PMII

Ia menegaskan, KKN UMMI ini merupakan rangkaian dari program kampus dan secara tidak langsung menjadi relawan Covid-19 Nasional. Hal ini untuk memaksimalkan peran mahasiswa dalam kondisi pandemi seperti saat ini.

“Diharapkan kegiatan ini dapat membantu kondisi nasional dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini,” tandasnya.

Reporter : Garis NB
Redaktur : Alan Kencana

Pos terkait