LINGKARPENA.ID | Mengetahui sekilas Yayasan Pondok Pesantren Syamsul Ulum yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/ Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Ponpes tersebut didirikan oleh KH Ahmad Sanusi pada tahun 1934 silam, sebelum Indonesia Merdeka.
Sepenggal sejarah ini diceritakan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Rahman, Prof KH. Syukron Ma’mun saat memberikan tausiah dalam acara kegiatan Milad KH. Ahmad Sanusi Ke-134 serta Milad Ponpes Syamsul Ulum Kota Sukabumi.
“Riwayat singkat sosok KH Ahmad Sanusi, pada tahun 1931. Saat itu masih dalam masa pembuangan. Kemudian, beliau mendirikan Perhimpunan Al-Ittihadiyatul Islamiah (AII) yang bergerak dalam bidang sosial pendidikan sekaligus wadah pergerakan nasional,” kata Syukron, dalam Tausiahnya dihadapkan para tamu undangan, Minggu (11/09/2022) kemarin.
Dengan begitu sambung dia, untuk menanamkan harga diri, persamaan, persaudaraan dan kemerdekaan yang pada tahun 1934, KH Ahmad Sanusi dikembalikan oleh Pemerintah Belanda ke Sukabumi dengan status tahanan kota selama 5 tahun.
Sejak itu kedudukan pengurus besar AII pun dipindahkan ke Sukabumi. Di tahun 1934 pula beliau mendirikan sebuah Pesantren Gunungpuyuh di Sukabumi yang masih berjalan hingga saat ini.
“Jadi pada zaman pendudukan Jepang, tahun 1943, beliau diangkat sebagai Penasihat Pemerintah Keresidenan Jepang. Sebagai suatu syarat agar AII bisa dihidupkan kembali setelah dibekukan Pemerintah Jepang, beliau bersama-sama seluruh Organisasi Kemasyarakatan lainnya bisa kembali aktif,” jelasnya.
Meskipun demikian lanjut Pimpinan Ponpes Darrul Rahman, pada tahun 1944 KH Ahmad Sanusi diangkat sebagai Wakil Residen Bogor yang selanjutnya ditunjuk menjadi Anggota Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUKI).
“Sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang dibentuk segera setelah Proklamasi 17-8-1945 Republik Indonesia, KH Ahmad Sanusi ikut bersama RI ke Yogya. Setelah kembali ke Sukabumi, pada tahun 1950, Ajengan KH Ahmad Sanusi, berpulang ke hadirat Illahi,” ungkapnya.
Prof KH Syukron mejelaakan, “Pemerintah Indonesia mengakui akan jasa-jasanya KH Ahmad Sanusi sebagai salah seorang Pendiri Republik Indonesia dengan menganugerahkan Bintang Maha Putera Utama kepada Almarhum.” tandasnya.
Sementara itu Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Syamsul Ulum, Kota Sukabumi, Hj. Neni Fauziah menambahkan, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan Milad Mama Ajeungan KH Ahmad Sanusi Ke-134 dan Milad Ponpes Syamsul Ulum Ke-88.
“Salah satu kata pepatah dari almarhum KH. Ahmad Sanusi yakni, tidak ada yang rugi apabila bertransaksi dengan Allah SWT, sehingga apapun yang akan kita lakukan tentu harus karena Allah SWT,” bebernya.
HJ. Neni menambahkan, dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia ini, tentunya kita harus menerima untuk menjalankan kehidupan dengan Ikhlas, karena dengan Ikhlas dapat meningkatkan sistem imun.
“Momentum peringatan kegiatan Milad KH. Ahmad Sanusi Ke-134 dan Pondok Pesantren Syamsul Ulum Kota Sukabumi Ke-88 ini, agar dijadikan semangat untuk menjadikan kita lebih baik dalam menjalankan kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.