LINGKARPENA.ID | Mahasiswa Jawa Barat menyampaikan aspirasi dengan melakukan aksi di depan gedung sate ke Pj Gubernur Jawa Barat Bey Mahmudin. Aksi ini dimulai pada pukul 15.00 wib dengan melakukan long Marc dari tugu monumen perjuangan sampai ke gedung sate.
Aksi yang bertajuk September hitam Jawa Barat berduka ini dilakukan dengan berbagai aksi teatrikal dan beberapa suar yang mewarnai langit gedung sate. Masa aksi yang berjumlah lebih dari 1000 Mahasiswa tersebut berhasil masuk ke gedung sate. Namun para mahasiswa belum berhasil menemui pj Gubernur Bey Mahmudin tersebut.
Dalam aksinya, Mahasiswa Jawa Barat menuntu beberapa hal salah satunya adalah menyoroti tentang permasalahan Dago Elos yang minim perhatian dati pemerintah serta permasalahan lainnya yang ada di Jawa Barat.

Aksinya kali ini, Mahasiswa Jawa Barat terhimpun dalam beberapa universitas di Jawa Barat dengan berjumlah 21 kampus seperti UIN Sunan Gunung Djati Bandung, ISBI, UNPI, Unisba hingga dari Universitas Siliwangi dan masih banyak lainnya.
Koordinator lapangan Aksi Muhammad Arya Pradana dari UIN Bandung dalam wawancaranya dengan sejumlah awak media menjelaskan, “Kami sampaikan 5 tuntutan untuk pj Gubernur Jawa Barat ini,” tegas Arya.
Tuntutan yang diserukan oleh massa aksi di halaman gedung sate Bandung untuk Pj Gubernur Jabar. Kelima tuntutan tersebut diantaranya;
1. Jaksa Agung harus melakukan penyidikan terhadap seluruh kasus-kasus pelanggaran
HAM berat yang telah selesai diselidiki oleh Komnas HAM agar keseluruhan kasus tersebut dapat segera di-tindaklanjuti sesuai dengan mandat UU No. 26 Tahun 2000 tentang pengadilan
HAM melalui proses Yudisial.
2. Menuntut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat membuat Pakta Integritas terkait pelayan yang humanis, berpihak kepada rakyat dan mewujudkan penegakan demokrasi serta HAM.
3. Menuntut PJ Gubernur Jawa Barat untuk berpihak kepada warga Dago Elos
dalam konflik sengketa lahan antara warga dengan pihak swasta (PT. Dago Inti Graha dan Muller cs) dan pedagang Pasar Banjaran atas konflik sengketa pasar antara pedagang lama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung.
4. Menuntut sikap tegas PJ Gubernur Jawa Barat sebagai representatif wargi Jawa
Barat untuk menyuarakan solidaritas terhadap Masyarakat yang tergusur di Wilayah Rempang.
5. Menuntut PJ Gubernur menyelesaikan permasalahan sampah di Jawa Barat.