LINGKARPENA.ID – Penggagas Forum Fasilitator Dinsos sistem layanan rujukan terpadu (SLRT) Kabupaten Bogor Muhamad Janwar memantau langsung proses berjalannya pendistribusian bansos BLT minyak goreng dan BNT Tunai yang digulirkan pemerintah pusat.
Bantuan sosial BLT minyak goreng untuk tiga bulan tersebut berjumlah Rp. 300.000, ditambah BNT berjumlah Rp. 200.000, yang diterima secara total keseluruhan per KPM Rp. 500.000,.
Pendistribusian bansos tunai BLT migor dan BNT bagi 1.000 KPM data langsung dari pusat melalui barcode tersebut disalurkan oleh perangkat pemerintah Desa di Aula Kantor Desa Pasarean Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Sabtu (16/04/2022).
“Kegiatan ini merupakan bentuk monitoring serta mengawal proses penyaluran bansos tunai BLT minyak goreng, dan memastikan bahwa proses tersebut berjalan lancar dan aman, yang hari ini serentak dilaksanakan di tiap desa yang ada pamijahan terutama dipasarean ini,” ucap Muhamad Janwar kemarin.
Tak hanya itu, dia pun mengatakan ini juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial sebagai pemuda asli yang juga fasilitator SLRT dinsos bagi desa sendiri dalam keterlibatan di segala aspek termasuk hari ini.
“Pemuda milenial yang sering disapa Kang Cawang itupun menuturkan, sebagai tugas sosial kontrol dan pengabdian tentu ini bagian terpenting fasilitator untuk memberikan edukasi dan menjadi penyambung masyarakat terutama hak masyarakat miskin maupun KPM,” Papar Cawang saat diwawancarai wartawan.
Cawang pun menambahkan, “Semoga bansos tunai ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, tentunya dipergunakan untuk membantu meringankan beban masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, salah satu KPM sebut saja Enih (63) RT 04/01 menyampaikan, Alhamdulillah, hari ini pemerintah Jokowi melalui Pemerintahan paling bawah yakni Desa memfasilitasi penyaluran bantuan tunai dengan secara utuh.
“Tentunya, ini bisa membantu dan meringankan beban kami masyarakat miskin dan sesuai apa yang didapatkan yakni dengan nilai Rp. 500.000,” imbuhnya
Kegiatan tersebut ikut dihadiri dan dibantu Paguyuban RT/RW, Babinsa, hingga pada akhirnya diakhiri dengan buka puasa bersama. (*)