Tak Berdaya, Pemdes Sangrawayang Akui Belum Bisa Bantu UMKM

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa (Pemdes) Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mempersiapkan skema untuk membantu pemasaran bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desanya.

Kepala Desa Sangrawayang, Lili Suryaman mengaku, di masa pandemi Covid-19 atau virus Corona pihaknya belum dapat membantu pemasaran para pelaku UMKM di desanya. Sementara ini pihaknya disibukan oleh berbagai kegiatan desa dalam penanganan Covid-19.

“Saya ini baru menjabat dan sudah dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19. Tetapi sebenarnya kami mempunyai rencana untuk menjual hasil UMKM tersebut di lokasi wisata terutama di Curug Panutup, yang sebentar lagi akan dibuka,” ujar Lili kepada Lingkarpena.id saat ditemui di kantornya, Selasa (15/09/2020).

Baca juga:  Kolaborasi Pemkab Purwakarta – Pemprov Jabar, DKUPP Gelar Opadi di Nagri Tengah

Untuk sementara waktu, Lili menyarankan agar pelaku UMKM menjual hasil produksinya secara daring (online). Ia menilai di era digital saat ini penjualan secara online akan lebih efektif. “Selain itu, kami juga nanti akan membantu menjual produk mereka dengan cara yang sama,” tutur Pejabat sementara (Pjs) Desa Sangrawayang.

Selain pemasaran, lanjut Lili, pihaknya akan meminta bantuan kepada dinas terkait agar bisa membantu baik alat produksi, maupun pelatihan untuk meningkatkan produktifitas kelompok atau pelaku UMKM. Termasuk UMKM ikan asin kemasan, produksi Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) “DB PUTRI”, yang selama ini mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya.

Baca juga:  152 Pasangan Isbat Nikah, Ini Pesan Bupati Sukabumi

“Nanti kami akan melakukan pengajuan bantuan alat produksi dan pelatihan untuk kelompok kepada dinas terkait, karena kelompok ini merupakan kelompok yang paling berkembang di antara kelompok lain,” jelasnya.

Sebelumnya Ketua Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) “DB PUTRI” Desa Sangrawayang, Dadin mengaku belum mendapatkan bantuan dari Pemdes Sangrawayang.

“Selama ini kami belum mendapatkan bantuan dari desa dan kami berharap desa dapat membantu mempromosikan produk ini. Apalagi produk kami berbeda dengan ikan asin yang tidak dikemas, pasarnya sudah sampai ke beberapa daerah di luar kota,” tandasnya. 

Baca juga:  Wow! UMKM Sukabumi Tembus IEC 23, Iyos Somantri: "Dorong Agar Semakin Mendunia"

Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah

Pos terkait