LINGKARPENA.ID | Viral di media sosial (Medsos) tayangan video yang berdurasi 21 detik memperlihatkan aksi brutal seorang pemuda dengan membawa senjata tajam (Sajam) dan meresahkan warga Kota Sukabumi.
Aksi tersebut terjadi di Jalan Nyomplong, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, tepatnya di samping Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi, pada Minggu malam, (4/2/2024), sekira pukul 20.30 WIB.
Dalam video yang berdurasi sekitar 21 detik itu memperlihatkan kesigapan warga masyarakat di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berhasil mengamankan salah satu pemuda yang terlibat baku hantam.
Kepada awak media saksi di TKP, Aris Kodarisman (42) mengatakan, kronologi kejadian tersebut bermula ada dua pemuda yang masing-masing mengendarai sepeda motor. Mereka datang dari arah Jalan Nyomplong menuju Jalan Arif Rahman Hakim. Namun setibanya di TKP, kedua pemuda tersebut saling ejek serta membawa motor ugal-ugalan hingga bertabrakan.
“Tadinya sih dari bawah ya (Jalan Nyomplong) menuju ke atas (Jalan Arif Rahman Hakim). Udah keliatan bawa motor ugal-ugalan. Terus pada saling ejek kayak gitu lah. Nah sampai di depan nasi goreng keduanya bertabrakan, ya kayak sengaja ditabrak. Nah disitu tiba-tiba banyak orang lah,” kata Aris, kepada awak media, Senin dini hari, (5/2/2024).
Lanjut dia, seusai kedua motor itu bertabrakan sempat terjadi baku hantam dan ada salah satu pemuda yang terlihat membawa sajam jenis celurit. Namun aksi baku hantam itu berhasil dilerai oleh warga sekitar di TKP.
“Setelah tabrakan itu sempat baku hantam juga, udah itu udah, saya nggak tau lagi karena sudah ramai. Yang baku hantamnya itu banyak, tapi nggak tau itu teh siapa. Bahkan saya juga nggak tahu siapa korban siapa si pelaku,” bebernya.
Tak lama setelah itu sambung dia, datang pihak kepolisian mengamankan sajam dan membawa salah satu pemuda yang sebelumnya berhasil diamankan warga. Namun usai kejadian tersebut, kedua motor pemuda tersebut hilang di TKP.
“Menurut informasi terakhir, pas datang polisi motornya itu ilang dua-duanya. Kalau yang dibawa polisi itu saya nggak tau, nggak tau korban nggak tau si pelaku yang dibawa itu, saya nggak tau. Yang dibawa satu orang, sama sajamnya juga dibawa sama anggota polisi,” pungkasnya.