LINGKARPENA.ID | Warga Kampung Gunung Rompang, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, kesulitan untuk melakukan aktivitas karena akses jalan di daerah tersebut terdampak bencana pada 6 Maret 2025 lalu. Kondisi itu hingga kini masih dirasakan masyarakat setempat.
Untuk menembus akses jalan disana warga harus menerjang lumpur material longsor untuk bisa beraktivitas. Dan hingga kini masih terdapat 1 Kedusunan terdiri dari 7 ke RT an yang masih terisolir.
Diakui Camat Simpenan, R. Ade Ahsan Bratadiredja, saat dikonfirmasi lingkar pena.id menuturkan, kondisi akses ke Kampung Gunung Rompang saat ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, sementara kendaraan roda empat belum bisa.
Dijelaskannya, saat Forkopimcam Simpenan berkunjung untuk memberikan bantuan logistik ke daerah Gunung Rompang, mengaku kesulitan dan itu hanya bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor, dengan kondisi jalan berlumpur tebal.
“Benar akses menuju ke sana (Gunungrompang – red) sulit dilalui, kalaupun bisa hanya dengan sepeda motor. Kendaraan roda empat masih belum bisa. Saat kami dari Forkopimcam ke sana pun kesulitan,” ujarnya kepada lingkarpena.id Minggu (13/4/2025 ).
Meskipun demikian Forkopimcam Simpenan terus mengupayakan dengan melakukan koordinasi ke instansi maupun perusahaan yang memiliki alat berat untuk diterjunkan ke lokasi tersebut. Dan keterlibatan alat alat berat sangat dibutuhkan mengingat kondisi material longsoran cukup tebal.
“Beberapa saat yang lalu masyarakat bergotong royong merapikan jalan secara manual. Akan tetapi terbatas karena material longsoran yang sangat tebal,” terangnya.
“Insyaallah beberapa hari ke depan, alat berat yang saat ini sedang membuka akses dari Kertajaya ke Ciporekat Sangrawayang akan kita dorong ke Gunungrompang. Ya sehingga akses jalan ini dapat dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” pungkasnya.