Angin Kencang Rusak 4 Rumah dan 1 Mushola di Kecamatan Nyalindung

Kondisi rumah warga di Desa Kerta Angsana Nyalindung, pasca terjadi bencana angin kencang, Kamis 3 November 2022.| Foto: p2bk

LINGKARPENA.ID | Bencana angin kencang memporak porandakan rumah warga masyarakat di dua Kampung di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis 3 November 2022.

Peristiwa angin kencang yang disertai hujan deras tersebut terjadi sekitar pukul 14:00 WIB. Kedua Kampung yang terdampak bencana agin kencang merupakan Kampung Ranca Oray dan Kampung Ranca Buluh, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun melalui keterangan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung, Aah Ahmad, yang disampaikan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, akibat bencana tersebut Empat rumah dan Satu Mushola rusak ringan.

Baca juga:  Kebakaran Menghanguskan Pabrik Jamur di Sukabumi
Genteng rumah warga rusak akibat sapuan angin kencang.| Foto: p2bk

“Angin menyapu genteng dan asbes rumah warga. Sebelumnya terjadi hujan deras pada pukul 14:00 WIB. Dua rumah di Kampung Ranca Oray RT 01/10 dan RT 05/10 rusak. Dua rumah lainnya serta Mushola terjadi di Kampung Ranca Buluh RT 03/01,” terangnya.

Baca juga:  Polisi Evakuasi Jasad Pria Dalam Minibus di Parkiran Minimarket Cireunghas

Empat rumah yang mengalami rusak akibat angin kencang diantaranya milik Enda (32), pekerjaan Buruh warga Kampung Ranca Oray, RT 01/10 Desa Kertaangsana. Satunya rumah Adsiah (50) di RT 05/10, keduanya mengalami rusak ringan.

Sementara angin kencang di Kampung Ranca Buluh, RT 03/01 rumah yang mengalami kerusakan yaitu rumah milik Arif (58) dan rumah milik Asja (70), kedua rumah alami rusak ringan beserta satu tempat ibadah (Mushola).

Baca juga:  PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi Masuki Babak Baru SCG ESG 4 Plus

“Tidak aada korban jiwa dalam peristiwa itu dan kerugian materi masih dalam kajian pihak pemerintah desa setempat bersama petugas. Upaya sementara kami baru membersihkan puing-puing genteng dan asbes,” tambahnya.

Sebelumnya P2BK mendapatkan informasi dari warga masyarakat. Kemudian langsung berkoordinasi dengan unsur Muspika Kecamatan Nyalindung dan semua stakeholder serta relawan bencana. Setelah itu melakukan asesmen dan cek lokasi kejadian untuk pendataan.

 

Pos terkait