LINGKARPENA.ID – Indonesia memiliki beberapa organisasi pengusaha, salah satu yang terbesar adalah asosiasi pengusaha Indonesia, yang kita kenal sebagai APINDO. Asosiasi Pengusaha Indonesia atau biasa disebut APINDO merupakan organisasi pengusaha Indonesia yang independen dan nonpartisan yang bergerak di bidang bisnis.
APINDO sendiri didirikan pada tanggal 31 Januari 1952 dengan nama Badan Permusyawaratan Sosial Ekonomi Pengusaha Seluruh Indonesia (PUSPI). APINDO mempunyai 2 (dua) jenis keanggotaan yaitu anggota biasa dan anggota luar biasa yang memiliki perbedaan dalam peranannya.
Anggota Biasa adalah perusahaan yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, milik orang perseorangan, milik perusahaan atau milik badan hukum Keduanya milik swasta dan milik negara mempekerjakan pekerja melalui pembayaran upah atau imbalan dalam bentuk lain.
Melalui Ketua APINDO Kabupaten Sukabumi Sudarno SH, melakukan rapat koordinasi antara pemerintah dengan para pihak pengusaha, baik itu perusahaan daerah juga swasta yang ada di Kabupaten Sukabumi. Hal itu merupakan salah satu langkah dalam upaya mencintai produk lokal
Kegiatan turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, APINDO juga perusahaan daerah dalam upaya pemulihan ekonomi Nasional sebagaimana dikatakan Presiden Joko Widodo. Rapat koordinasi di gelar di Aula Pendopo Sukabumi, Selasa (14/6/22).
“Ya kegiatan tadi sebagai langkah pemulihan ekonomi nasional di Kabupaten Sukabumi pasca pandemi. Pertama dari sisi organisasi pengusaha kita ini sangat mendukung kebijakan pemerintah. Bahwa ada upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri mencapai 40 persen. Nah, targetnya ini sangat baik sekali,” ujar Sudarno, usai kegiatan kepada Lingkarpena.id.
Menurutnya untuk memacu berkembangnya industri dalam negeri sehingga nanti juga bisa membuka lapangan kerja dengan banyaknya industri yang suplai kebutuhan. Misalnya dari belanja pemerintah dari mulai tingkat pusat Provinsi hingga daerah mengutamakan produk-produk lokal. Jadi, bisa berinteraksi atau bisa dipasarkan di tingkat lokal Kabupaten juga.
“Ya justru kami sangat berharap adanya kemitraan yang profesional dengan pelaku UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi itu untuk bisa menjadi bagian dari proses supply kebutuhan. Baik itu kebutuhan pokok dari para pekerjanya ataupun untuk kebutuhan di industrinya yang memang bisa disuplai dari daerah,” singkatnya.