Balita di RSUD Palabuhanratu Sempat Tertahan Pulang Akibat Terkendala BPJS

FOTO: Lurah Kelurahan Palabuhanratu saat menjenguk Balita yang sempat tertahan Pulang di RSUD Palabuhanratu karena BPJS nya bermasalah.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Sungguh miris, keluarga miskin yang sedang mendapat perawatan medis di RSUD Palabuhanratu tidak bisa pulang dari rumah sakit karena ada masalah pada kartu BPJS nya tidak aktif. sehingga ia tak mampu untuk membayar dan menyelesaikan administrasinya.

Kondisi itu dialami Siti Mulyani, warga Kampung Sirnagalih RT 02/28, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Ia membawa anak balitanya berusia 10 bulan ke RSUD Palabuhanratu dan menjalani perawatan selama empat hari karena demam tinggi. Pasien sempat tidak diijinkan pulang karena tidak mampu menyelesaikan pembayaran biaya rawat anaknya.

Mendengan adanya kabar tersebut Lurah Palabuhanratu, Yadi Supriadi, pada Sabtu sore (15/2) di dampingi ketua RW 29, Dede, menyambangi pihak rumah sakit Palabuhanratu dan menyelesaikan jaminan tagihan administrasi atas anak dari Siti Mulyani, hingga akhirnya pihak rumah sakit mengijinkan Siti dan anaknya pulang ke rumahnya.

Baca juga:  Ramzi Yusuf  Anggota DPRD Termuda Akan Dorong Aspirasi Pemberdayaan Kaum Muda Sukabumi

Dijelaskan Yadi Supriadi, bahwa apa yang dilakukannya itu sudah menjadi kewajibannya, “Satu kali dua puluh empat jam sebagai pemimpin saya harus bisa memperhatikan dan membantu warga, apalagi bila warga yang kurang mampu, sifatnya darurat tidak memiliki KIS atau BPJS, kita akan siap membantu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Yadi menghimbau agar hal tersebut tidak terulang kembali pada warga lainnya, bagi warga yang memiliki KIS dan BPJS untuk diregistrasi ulang, agar diketahui aktif atau tidak kepesertaannya.

Yadi berkomitmen, pengabdiannya di kelurahan selama 24 jam akan menjadi prioritas untuk melayani masyarakat terutama pada masalah khusus bidang sosial dan keagamaan, dipastikan pihaknya akan langsung turun ke lapangan, membantu dan mendokumentasikan semua permasalahan warga ,apalagi bagi warga yang kurang mampu

Baca juga:  Waketu TIDAR Jabar, Apresiasi dan Ucapkan Selamat untuk Ketua BKPRMI Kabupaten Sukabumi Terpilih

“Harapan saya semoga Stakeholder terkait selalu bersinergi bersama mengabdi dan siap membantu pelayanan kami secara administrasi serta mempermudah dalam hal pembiayaan,” beber Yadi di RSUD Palabuhanratu.

Siti ,sebagai warga yang tidak mampu termasuk tidak memiliki KIS atau BPJS, atas bantuan Lurah Yadi merasa sangat terbantu, yaitu bayinya bisa diijinkan pulang usai mendapatkan pelayanan medis dari tenaga kesehatan RSUD Palabuhanratu

“Anak saya sakit sudah empat hari ,Alhamdulillah hari ini bisa selesai dan dinyatakan boleh pulang ,terimakasih berkat bantuan pak lurah, saya dan anak diperbolehkan pulang dari rumah sakit sekarang,” jelasnya, Sabtu (15/02/2025).

Baca juga:  Wujudkan Jargon Nyalindung Manggung Nyalindung Nanjung dan Visi Misi Berseri, Kecamatan Nyalindung Terus Optimalkan Potensi Wisata

Awalnya anak saya sakit demam tinggi , lalu pada senin (11/02) di rawat di RSUD Palabuhanratu sampai empat hari, ternyata BPJS anak saya tidak aktif.

“Alhamdulillah pak lurah telah membantu kami dan menjamin biaya pengobatan anak saya selama empat hari yang telah dapatkan perawatan,” terang Siti sambil menangis terharu.

Hal ini kiranya patut dijadikan contoh bagi aparatur pemerintah yang lainnya, komitmen pengabdian Lurah Palabuanratu telah rela berkorban melayani masyarakat miskin dan membutuhkan, sosok Yadi dengan 100 hari telah perlihatkan janji kinerjanya, tidak ada halangan walau di hari libur dan situasi kondisi, Ia langsung turun membantu masyarakat yang sangat darurat membutuhkan bantuan.

Pos terkait