Banjir Rendam 3 Desa di Ciemas Sukabumi

Kondisi banjir saat merendam sejumlah lokasi dan desa di Kecamatan Ciemas.| Foto: p2bk

LINGKARPENA.ID | Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi sejak Kamis 18 Januari 2024 hingga malam hari menyebabkan banjir dan merendam 3 Desa di Kecamatan Ciemas.

Berdasarkan informasi dihimpun melalui petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Ciemas, Idrus dalam laporannya yang disampaikan Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Sukabumi pada Jumat 19 Januari 2024, banjir rata-rata mencapai 50 hingga 100 centimeter.

Tiga desa yang mengalami banjir diantaranya yaitu Desa Girimukti, Desa Mandrajaya dan Desa Ciwaru. Banjir di Desa Mandrajaya merendam Jalan Citangkil, di RT 06/04 yang mengarah ke Bale RK Desa Ciwaru, ketinggian air mencapai 100 centimeter sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraa roa dua maupun roda empat.

Baca juga:  Ratusan Kendaraan Dinas Pemerintah Kabupaten Sukabumi Nunggak Pajak

“Akibat banjir ini siswa Sekolah SMAN 1 yang berasal dari Kampung Citangkil Desa Mandrajaya tidak bisa berangkat akibat terhalang banjir,” ujar Idrus dalam keterangan tertulisnya yang diterima Lingkarpena.id Jumat (19/1/24).

Sementara banjir di Jembatan Cidahon dan Jembatan Cikalong di ruas jalan Provinsi yang menghubungkan desa Mekarsakti dengan Desa Ciwaru sementara ini masih bisa dilalui oleh kendaraan Roda Dua dan Empat.

Baca juga:  Tiga Orang Tertimbun Longsor di Caringin Sukabumi dalam Pencarian

Selain dua jembatan diatas Jembatan Citamiang yang merupakan di ruas Jalan Kabupaten yang menghubungkan desa Mekarsakti dengan desa Mandrajaya sementara masih bisa dilalui kendaraan termasuk Jembatan Cisohir.

“Nah untuk desa Tamanjaya melalui Jalan Cikoneng setatus Jalan Kabupaten tepatnya RT03/09 saat ini bisa dilalui untuk Roda Dua dan Empat, ya masih bisa dilalui tapi harus dengan berhati hati,” terangnya.

Baca juga:  DPU Gandeng Kejaksaan Negeri Sukabumi Gelar Bimtek Wawasan Hukum dan UUJK

Saat ini pihak Forkopimcam dan sejumlah relawan bencana masih memantau kondisi di lapangan. Air masih tinggi dan belum bisa dilalui karena cuaca di lokasi masih turun hujan.

Untuk sementara ini masyarakat pengguna jalan dihimbau selalu berhati- hati dan utamakan keselamatan berhenti di tempat yang aman saat dalam perjalanan kondisi hujan.**

Pos terkait