Banjir Rendam 60 Rumah di Simpenan Sukabumi

Banjir merendam puluhan rumah warga di Dua Desa di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, Senin (12/12/22) hingga malam.| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID | Hujan deras yang terjadi pada Senin 12 Desember 2022 mengakibatkan banjir dan merendam puluhan rumah warga di Kecmatan Simpenan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Simpenanan Dandi Sulaeman dari lokasi bencana menyampaikan, banjir merendam sebanyak 60 rumah dengan jumlah 73 Kepala Keluarga.

Banjir mulai terjadi sejak pukul 18:00 WIB dengan ketinggian 50 centimeter hingga 1 meter pada pemukiman warga. Banjir terjadi di Dua Desa Kecamatan Simpenan.

Baca juga:  Tiga Big Bos Emas di Sukabumi Diancam 6 Tahun Penjara
Warga yang terdampak banjir mengungsi di rumah warga yang lebih aman.| Ist

“Ya, banjir terjadi di Kampung Bagbagan Desa Cibuntu dan Blok Cipanas RT 03/03 Desa Cidadap Kecamatan Simpenan. Air di pemukiman warga mencapai 1 meter,” terang Dandi, saat dihubungi LINGKARPENA.ID Selasa (13/12) dini hari.

Menurut Dandi, banjir disebabkan luapan air dari pesawahan akibat tingginya curah hujan. Sebagian warga yang terdampak banjir sudah diungsiikan ke titik rumah yang lebih aman.

Baca juga:  Kepala BPJS Kunjungi Sekda Sukabumi, Ini yang Mereka Bahas

“Saat ini, pukul 01:00 WIB dini hari ketinggian air masih se lutut orang dewasa. Kami bersama relawan dan unsur Muspika masih siaga dilokasi bencana,” terangnya.

Lanjut Dandi, petugas terbagi beberapa bagian dalam penanganan bencana. Sebab pada jalur utama jalan Simpenan tepatnya di Cisarakan juga terjadi longsor akibat hujan deras pada Senin sore hingga malam.

Baca juga:  Dandim 0622 Sukabumi Kunjungi Lokasi Banjir di Kecamatan Ciemas

“Data sementara yang tercatat, yang terdampak banjir sekitar 60 rumah dengan 73 Kepala Keluarga. Kerugian yang diakibatkan banjir masih dalam pendataan dengan pemerintah desa setempat,” tambahnya.

Petugas di lokasi turut menghimbau warga masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca masih ekstrem.

 

Pos terkait