Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mengaku belum bisa menggali dan memaksimalkan potensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Usaha BUMDes yang berjalan saat ini baru memiliki e-warung sembako untuk memfasilitasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sementara potensi desa lainnya belum tergali dengan maksimal.
“Seperti potensi objek wisata dan pengembangan usaha warga yang belum terdeteksi tingkat kesuksesannya,” ungkap Sekretaris Desa Pasirsuren, Ijal Supriatna kepada Lingkarpena.id, Senin (23/11/2020).
Baca juga: BUMDes Cibuntu Kembangkan Usaha Peternakan Ayam dan Kambing
Baca juga: Usaha Macet, Pemdes Boyongsari Akan Evaluasi BUMDes
Tadinya lanjut dia, Pemerintah Desa Pasirsuren akan mengembangkan objek wisata arung jeram serta air terjun di tahun ini. Namun belum terlaksana, karena anggaran tahun ini diprioritaskan untuk penanganan pandemi Covid-19.
“Kalau saja objek wisata tersebut sudah dapat dilaksanakan, rencananya unit BUMDes yang nanti akan mengelola bidang usaha pariwisata tersebut,” terangnya.
Ia berharap, bentuk usaha BUMDes nantinya harus memiliki potensi terhadap pengembangan ekonomi warga serta menjadi salah satu aset yang menjadi Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Makanya penggalian potensi desa menjadi penting, agar penganggarannya nanti mempunyai dampak yang maksimal terhadap perekonomian warga, serta menjadi aset penyumbang PADes,” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah