Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pembangunan rehab ruang kelas SD Negeri 1 Cipatat Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi diduga proyek siluman. Sebab, di lokasi tidak terpasang papan nama proyek.
Pantauan Lingkarpena.id, di sekitar lokasi pembangunan tidak ditemukan papan proyek. Padahal, seharusnya papan nama proyek harus dipasang di setiap pembangunan pemerintah.
Mandor pembangunan rehab ruang kelas SD Negeri 1 Cipatat, Dandi mengatakan, pembangunannya sudah berjalan selama enam minggu. Namun dari awal pelaksanaan tidak dipasang papan nama proyek yang dilaksanakan oleh PT. Barindo Prima Agung.
Baca juga: Jalan dan Jembatan di Cicadas Rusak, Warga Tagih Janji PLTM Banten
Baca juga: Poktan Karya Nyata Digembleng Cara Pengelolaan Gula Semut
“Saya juga tidak mengetahui besaran anggaran rehab ruang kelas ini, dan yang saya dengar sumber dananya itu dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR),” ujar Dandi kepada Lingkarpena.id, Senin (23/11/2020).
Ia menjelaskan, sebanyak sembilan ruang kelas yang direhab, dan baru 4 ruang yang sudah selesai dikerjakan. Sedangkan sisanya 5 ruang masih dalam proses pengerjaan.
“Untuk atap ruang kelas ini semuanya diganti menggunakan baja ringan. Apabila ada kerusakan pada bangunannya pun kita perbaiki,” jelasnya.
Baca juga: Cara Pemdes Cikadu Bagikan BLT DD di Masa Pandemi
Baca juga: HUT Korps Marinir Terapkan Prokes di Tengah Pandemi Covid-19
Senada dengan Dandi, Kepala SDN 1 Cipatat, Herman Gunawan mengaku pernah menanyakan pemasangan papan nama proyek kepada pelaksana dari PT.Barindo Prima Agung. Namun pihak pelaksana tidak memberikan atau memasang sendiri papan nama tersebut.
“Saya juga minta batu tolong tanyain sama pelaksana dari PT, dan saya nanti tidak mau tanda tangan apabila pembangunannya selesai dikerjakan nanti. Apa-apaan proyek abal-abal kaya begini,” imbuhnya melalui chat WhatsApp.
Sementara itu, dari pihak PT. Barindo Prima Agung Dedi belum memberikan jawaban terkait proyek sekolah tersebut.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah