Diduga Proyek Siluman, Rehab 9 Kelas SDN Cipatat Disoal

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pembangunan rehab ruang kelas SD Negeri 1 Cipatat Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi diduga proyek siluman. Sebab, di lokasi tidak terpasang papan nama proyek.

Pantauan Lingkarpena.id, di sekitar lokasi pembangunan tidak ditemukan papan proyek. Padahal, seharusnya papan nama proyek harus dipasang di setiap pembangunan pemerintah.

Mandor pembangunan rehab ruang kelas SD Negeri 1 Cipatat, Dandi mengatakan, pembangunannya sudah berjalan selama enam minggu. Namun dari awal pelaksanaan tidak dipasang papan nama proyek yang dilaksanakan oleh PT. Barindo Prima Agung.

Baca juga:  Stok Darah di PMI Menipis, Pemdes Wanajaya Gelar Donor Darah

Baca juga: Jalan dan Jembatan di Cicadas Rusak, Warga Tagih Janji PLTM Banten

Baca juga: Poktan Karya Nyata Digembleng Cara Pengelolaan Gula Semut

“Saya juga tidak mengetahui besaran anggaran rehab ruang kelas ini, dan yang saya dengar sumber dananya itu dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR),” ujar Dandi kepada Lingkarpena.id, Senin (23/11/2020).

Ia menjelaskan, sebanyak sembilan ruang kelas yang direhab, dan baru 4 ruang yang sudah selesai dikerjakan. Sedangkan sisanya 5 ruang masih dalam proses pengerjaan.

Baca juga:  Program BSMSS Kodim 0607 Kota Sukabumi, Bangkitkan Gotong Royong

“Untuk atap ruang kelas ini semuanya diganti menggunakan baja ringan. Apabila ada kerusakan pada bangunannya pun kita perbaiki,” jelasnya.

Baca juga: Cara Pemdes Cikadu Bagikan BLT DD di Masa Pandemi

Baca juga: HUT Korps Marinir Terapkan Prokes di Tengah Pandemi Covid-19

Senada dengan Dandi, Kepala SDN 1 Cipatat, Herman Gunawan mengaku pernah menanyakan pemasangan papan nama proyek kepada pelaksana dari PT.Barindo Prima Agung. Namun pihak pelaksana tidak memberikan atau memasang sendiri papan nama tersebut.

Baca juga:  Tahun 2021, Pemdes Wanajaya Prioritaskan Pengadaan Mobil Ambulans

“Saya juga minta batu tolong tanyain sama pelaksana dari PT, dan saya nanti tidak mau tanda tangan apabila pembangunannya selesai dikerjakan nanti. Apa-apaan proyek abal-abal kaya begini,” imbuhnya melalui chat WhatsApp.

Sementara itu, dari pihak PT. Barindo Prima Agung Dedi belum memberikan jawaban terkait proyek sekolah tersebut.

Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah

Pos terkait