Begini kata Kadis DLH Kabupaten Sukabumi Soal Air Laut Tercemar di Pantai Batu Panganten

FOTO: Tim KLHK didampingi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi saat melakukan pengecekan lokasi dan pengambilan sample air laut Pantai Batu Panganten yang tercemar untuk di cek laboratorium.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, Prasetyo buka suara soal di duga tercemarnya air laut Batu Panganten, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/07/24).

Untuk tindakan lanjutan mengenai tercemarnya air laut di Batu Panganten, kata Prasetyo, telah dilakukan verifikasi lapangan, pada Jumat, 26 Juli Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi bersama tim KLHK kembali melakukan pengecekan ke lokasi dugaan adanya pencemaran minyak solar.

Baca juga:  Tiga Isu Prioritas Dinas DLH Kota Sukabumi di FGD

“Pada hari itu juga kami melakukan pemantauan di lokasi kondisi air laut sudah kembali normal, hal ini dimungkinkan polutan sudah terencerkan,” katanya.

Katanya lagi, dihari yang sama tim DLH dan KLHK kembali melakukan pengambilan sampel air laut dipesisir, sedimen dan pasir, oleh lab internal PT. Uni Lab.

Pada Sabtu 27 Juli, atau hari kedua tim dari DLH dan KLHK berada di area tercemar, tim kembali melakukan pengambilan sampel air tercemar, titik pengambilan sampel ke tengah laut, dikhawatirkan masih terdapat sisa polutan.

Baca juga:  Satu Sertifikat Fiktif, PTTUN Jakarta Batalkan 6 Sertifikat SHGB Milik PT KR di Kecamatan Sagaranten Sukabumi

“Di hari kedua tim kami bersama tim dari KLHK kembali melakukan pengambilan sampel, tapi kali ini titik pengambilan sampelnya agak ke tengah laut. Ini kami lakukan dikhawatirkan masih terdapat sisa polutan,” ungkap Prasetyo kepada lingkarpena.id Sabtu (27/7).

Dugaan tercemarnya air laut Batu Panganten, lanjut Prasetyo, meskipun hingga kini belum terlihat ada kerugian, namun hal itu membuatnya khawatir, karena ditakutkan ada peristiwa ataupun kejadian yang tidak diinginkan.

Baca juga:  Tim SAR Temukan Mayat Korban Tenggelam di Pantai Tegalbuleud Sukabumi

“Hasil penelusuran sementara ini tidak ada biota laut yang mati atau keracunan di sepanjang pantai. Dan hari ini tim akan melihat kondisi di tengah laut,” imbuh Prasetyo.

Dijelaskan Prasetyo, meskipun saat ini tidak ada kerugian dampak pencemaran air laut Batu Panganten, namun sebaiknya pengunjung tetap harus berhati hati.

Pos terkait