Bentuk Kekecewaan: Ratusan Angkot Blokade Jalan Nasional Cicurug dan Tanami Pohon Pisang

Bentuk kekecewaan terhadap Pemerintah Pusat, ratusan angkot di Cicurug blokade jalan nasional meminta jalan di perbaiki, Senin 7 Maret 2022. | Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID – Aksi blokade ruas Jalan Nasional Sukabumi – Bogor yang dilakukan para Sopir angkot (Angkutan Perkotaan) berlangsung pada Senin 7 Maret 2022. Ratusan sopir angkot menyuarakan kekecewaan terhadap Pemerintah yang di gelar di Kampung Legos, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.

Ratusan sopir angkutan kota yang turut didukung puluhan masyarakat tersebut, dalam saksinya menuntut perbaikan jalan terhadap pemerintah pusat. Aspirasi disampaikan melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar jalan Nasional Sukabumi – Bogor segera di dilakukan perbaikan.

Baca juga:  Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Terminal Sukaraja Ditanami Kangkung

Diketahui bersama jalan Nasional Sukabumi Cicurug saat ini kondisinya rusak parah seperti tidak ada perhatian sama sekali. Selain kerap memakan korban jiwa terhadap pengguna jalan, terutama pengendara roda dua akibat jebakan kubangan jalan.

“Lihat dengan mata terbuka kondisi jalan Sukabumi – Bogor. Coba pemerintah pusat jangan tutup mata. Turun dan lihat fakta yang sebenarnya di bawah, kendaraan besar penyebab utama perusak jalan, kenapa pemerintah terus biarkan,” ucap Ahmad, salah satu anggota aksi blokade jalan di Cicurug, Senin (7/3/2022).

Baca juga:  Pohon Tumbang dan Timpa Rumah Warga di Cibadak Sukabumi

Lanjutnya, “Hingga saat ini, di titik kubangan Legos saja sudah memakan korban sekitar jiwa 9 orang. Pemerintah jangan tutup mata atas persoalan ini. Jangan adu domba kami dengan masyarakat sipil lain, karena persoalan jalan ini. Jika persoalan jalan ini tidak selesai, kami akan terus lakukan bolkade jalan,” jelas suara aksi yang dilontarkan Ahmad.

Para pengemudi angkot jurusan trayek Cibadak – Cicurug tersebut, dalam aksinya menutup atau memblokade ruas jalan sebagai bentuk kekecewaan atas ruas jalan Nasional Bogor yang tak kunjung di perbaiki.

Baca juga:  Kapolres Sukabumi Kota Monitoring Vaksinasi Mobile Bagi Lansia di Desa Warnasari

Terlihat dari kepolisian dan TNI serta Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, mematau jalannya aksi blokade tersebut. Saat blokade jalan yang dilakukan para Sopir Angkot Cibadak-Cicurug, cuma pengendara roda dua dan pejalan kaki saja yang bisa melewati titik kegiatan di lokasi demonstran.

Jalan Nasional ditanami pohon Pisang oleh para demonstran sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah pusat. Masyarakat dan pendemo meminta kementerian PUPR agar segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait jalan Nasional Sukabumi Bogor tersebut.

Pos terkait