LINGKARPENA.ID | Sebagai bentuk perhatian terhadap warga dan dunia pendidikan di wialayhnya, Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, kunjungi ratusan pelajar Yayasan Miftahul Barokah yang terpaksa belajar di tenda darurat usai bangunan sekolah mereka rusak akibat pergerakan tanah pada Desember 2024 lalu.
Kehadiran Camat Palabuhanratu di tenda darurat yang berlokasi di halaman SDN Batu Nunggal, Desa Cikadu, pada Kamis (9/1/25) itu disambut para pelajar dan dewan guru. Melihat semangat tinggi para pelajar itu, Deni Yudono memberi perhatikan penuh dan mencari solusi terbaik menangani permasalahan tersebut.
Upaya Camat Palabuhanratu ini berhasil usai berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan pihak SDN Batu Nunggal. Kini bangunan SDN Batu Nunggal diizinkan untuk digunakan kegiatan belajar mengajar MDTA dan MTs Yayasan Miftahul Barokah.
“Kami bersyukur atas restu dan izin yang diberikan. Ini langkah besar untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berlangsung dengan baik,” ujar Deni.
Dijelaskan Deni, tenda darurat yang terpasang dihalaman SDN Batu Nunggal tetap disiagakan sebagai alternatif jika pelajar memilih melakukan kegiatan belajar mengajarnya di pagi hari.
Sebagai kepala wilayah yang memberikan perhatian pada dunia pendidikan di wilayahnya, Deni tetap mendukung langkah yang diambil pihak Yayasan dan pelajar dalam soal menentukan waktu kegiatan pembelajaran.
“Kami siap mendukung apapun pilihan para pelajar, yang terpenting adalah memastikan mereka tetap bisa belajar tanpa hambatan,” imbuhnya.
Diijinkannya bangunan SDN Batu Nunggal untuk digunakan kegiatan belajar mengajar siswa Yayasan Miftahul Barokah, Deni mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan pihak SDN Batu Nunggal.
“Terima kasih atas kebijakan dan kerja sama yang diberikan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kita semua bisa bergotong royong untuk masa depan generasi penerus.” tandas Deni.
Perhatian Camat Palabuhanratu pada dunia pendidikan di wilayahnya paska bencana menjadi bukti bahwa pendidikan menjadi prioritas. Semangat belajar para siswa Yayasan Miftahul Barokah di situasi darurat membuktikan dalam.situasi apapun pendidikan itu perlu.
