LINGKARPENA.ID | Dua orang hilang masing masing bernama Rina (34), warga Kampung Kalapa Condong RT 005/091, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap dan Iman Zachrias (51), Warga Kampung. Garduh RT 001/002 Desa Datarnangka Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, ahirnya ditemukan dalam kondisi masih hidup.
Rina dilaporkan hilang sejak Kamis (10/4/2025) dan Iman pada Sabtu (26/4/2025). Raibnya kedua warga beda alamat ini sempat dilaporkan ke pihak kepolisian di wilayahnya masing masing.
Sejak keduanya dinyatakan hilang, upaya pencarian dengan melibatkan pihak terkait, TNI, polisi, bahkan melibatkan tim SAR, terus dilakukan. Upaya pencarian Iman dinyatakan selesai setelah tiga hari pencarian tak membuahkan hasil. Begitu juga dengan pencarian Rina.
Iman Zachrias
Kapolsek Sagaranten, AKP. A. Suryana B, melalui Bhabinkamtibmas Aipda Luky Lukmanulhakim menerangkan bahwa benar Iman (51) telah diketemukan dalam kondisi sehat. Ia ditemukan petama kali oleh Sari (72), saat ditemukan Iman dalam posisi telungkup di dekat perapian (hawu) tempat memasak.
Di ceritakan Sari, pada Rabu ( 30/4 ) sekira pukul 06.00 WIB, dirinya selepas mengupas kelapa, dan berniat membuang sabut kelapa ke sekitaran bagian luar dapur, tiba tiba ia dikejutkan karena melihah Iman yang selama ini hilang ada di depannya.
“Saya kaget melihat Iman ada di depan saya. Matanya melotot dengan tangan mengarah ke depan,” ujar Sari.
Lanjut kata Sari lagi, karena kaget saat itu ia berteriak sekencangnya. Mendengar teriakan itu membuat warga lain berdatangan. Setelah dibantu warga ahirnya Iman dibawa ke dalam rumah. Kemudian pihak keluarga melaporkan kekadian tersebut kepada Ketua RT, RW, Bhabinkamtibmas, babinsa dan kepala desa.
Keterangan Iman, pada Sabtu (26/4) sekira pukul 12.30 WIB, usai bekerja di sawah ia pergi menuju Sungai Cikaso untuk mandi dan mencuci pakaian. Namun kata Iman, saat dirinya sedang mandi sudah tidak ingat apa apa, keadaan tidak sadar.
“Dalam pikiran saya saat itu saya merasa sedang berjalan diatas air menuju ke arah Cilimus ( tempat di sekitar Desa Datarnangka-red). Kemudian ada yang membawa saya ke Pasir Kolecer ( tempat sekitar) selama dua hari. Kemudian ada yang menyuruh saya untuk pulang ke rumah,” Papar Iman.
Cerita Rina
Sementara cerita Rina lain lagi. Warga Ujunggengeng yang dinyatakan hilang ini kini sudah berkumpul kembali dengan keluarganya. Kembalinya Rina dibenarkan Kapolsek Ciracap, Iptu Taupick Hadian.
“Saya mendapat laporan dari anggota soal telah kembalinya warga Ujunggengeng yang sempat dilaporkan hilang itu. Untuk kronologisnya saya belum tahu secara jelas, nanti saya informasikan ya,” ujarnya.
Dihadapan Ketua Rukun Nelayan Ujunggengeng Asep Jeka, Bhabinmas Desa Ujunggengeng Bripka Yusup, dan Kepala Desa Cikangkung Saepudin, Rina menceritakan kejadian yang dialaminya.
Kata dia, Pada Kamis ( 10/4/2025 ), sekira pukul 20.00 WIB, saat dirinya tengah mencari mata lembu di Pesisir Kalapa Condong, Ujunggenteng, tiba tiba muncul ombak besar dan menghantamnya.
“Saya terseret ombak. Untung saja saya menemukan serpihan viber, lalu saya naiki. Kaki saya terluka terkena karang. Saat di tengah laut saya ditolong nelayan yang melintas,” cerita Rina.
Lanjut, kata Rina lagi, dirinya sempat tak sadarkan diri, dan ketika tersadar ia mengaku sudah berada di rumah nelayan yang menolongnya, di daerah Cilacap.
“Beberapa hari di Cilacap kemudian saya diantarkan ke Subang, lalu diantar pulang,” tambah Rina.
Apa yang disampaikan Rina sangat mengusik rasa penasaran sejumlah warga yang menyimak ceritanya. Pasalnya banyak alur cerita yang tidak logis.
Rina menyebutkan dirinya diantar pulang dari Cilacap menuju kampung halamannya di Ujunggengeng Sukabumi dengan menempuh waktu seharian. Pernyataan itu berubah setelah di protes Bripka Yusup. Dan ahirnya Rina mengaku bahwa ia berangkat menuju kampung halamananya itu bukan dari Cilacap melaikan dari Subang.
“Saya sebagai ketua rukun nelayan Ujunggengeng sangat berbahagia dengan kepulangan Teh Rina dengan selamat, tetapi soal Teh Rina dimintai keterangan oleh kepolisian, silahkan saja teh Rina selesaikan,” pungkas Asep Jeka.