Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa (Pemdes) Margalaksana Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi berharap mendapatkan bantuan program desa digital dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Pasalnya, Desa Margalaksana merupakan daerah blank spot sinyal dan internet.
Kepala Desa Margalaksana, Fery Fahmi Algadry mengatakan, di desanya sangat sulit mendapatkan sinyal. Kondisi ini berpengaruh terhadap kegiatan warga, termasuk penunjang perekonomian serta kebutuhan warga terhadap informasi.
“Tidak adanya sinyal sangat berpengaruh terhadap sistem administrasi desa yang serba online. Satu di antaranya terkait pengajuan bantuan untuk penanganan pandemi Covid-19 dari pemerintah,” ujar Fery kepada Lingkarpena.id, Rabu (23/12/2020).
BACA JUGA: Jadi Area Blank Spot, Desa Cirendang Sulit Akses Internet
Menurut dia, hanya untuk mengajuan bantuan Covid-19 saja harus mencari daerah yang bersinyal, termasuk untuk melaporkan penggunaan dana desa (DD) serta anggaran dana Desa (ADD) secara online.
“Walaupun pemdes sudah memiliki wifi, namun jaringannya buruk apabila digunakan untuk menginput sistem,” keluhnya.
Lanjut dia, kebutuhan fasilitas internet ini sangat diperlukan untuk menunjang objek wisata Tugu Gede Cengkuk, karena selama ini objek wisata tersebut sudah mampu menyedot wisatawan mancanegara dari 13 negara.
BACA JUGA: Blank Spot Signal, Pemdes Bangbayang Minta Solusi Pemda
“Tentunya jaringan internet yang baik menjadi fasilitas penting untuk memaksimalkan potensi wisata itu, sehingga dapat memberikan kenyamanan berkomunikasi bagi para wisatawan yang datang ke lokasi wisata itu,” bebernya.
Selama ini, tambah dia, sudah sering berkomunikasi dengan pemerintah daerah atau intansi terkait untuk dapat menyelesaikan masalah ini, bahkan sempat berkomunikasi dengan provider.
“Oleh karena itu saya berharap masalah sulitnya sinyal ini dapat diselesaikan secepatnya, agar semua potensi di Desa Margalaksana dapat dimaksimalkan dengan baik,” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah