Bocah 8 Tahun Terlindas Truk di Sukabumi

Petugas dibantu warga masyarakat saat mengevakuasi jenazah bocah di lokasi kejadian.| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID I Akibat rusaknya infrastruktur Jalan Nasional III di Kabupaten Sukabumi di ruas Jalan Pelabuhan II Panggelesaran-Cikembar, membuat seorang bocah tewas di tempat akibat terlindas Truk.

Diketahui bocah tersebut bernama Ahmad Gunawan (8 Tahun) warga Kampung Sedamukti Kidul, RT.03/10 Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar. Sang bocah tewas setelah tergilas Truk Hino bernomor Polisi B 9232 KYY di ruas Jalan Raya Pelabuhan II, Kilometer 12, Rabu malam (30/11/2022) kemarin.

Kapolsek Cikembar, Polres Sukabumi, IPTU Ratno Panji Setiaji mengatakan, peristiwa laka maut itu terjadi sekira pukul 18.30 WIB. Kejadian bermula saat kendaraan sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi F 5660 ON yang dikendarai Basmah Nurul Ismi (28) asal Sedamukti Kidul, RT 03/10, Desa Bojongraharja, Cikembar membonceng korban yang merupakan saudaranya.

“Saat itu, motor Mio melaju satu arah dengan Truk Hino yang dikemudikanDeni dari arah Pangleseran menuju Cikembar,” kata Ratno dalam keterangannya kepada LINGKARPENA.ID Kamis (01/12/2022).

Baca juga:  Dump Truck Tubruk Gapura Sekolah di Jalan Ujunggenteng Sukabumi, Ini Penyebabnya!

Lanjut dia, saat melintasi di lokasi kejadian, sepeda motor Yamaha Mio hendak menyalip Truk Hino tersebut. Namun motor tersebut hilang keseimbangan karena kondisi jalan rusak parah dan banyak lubang, sehingga mengakibatkan sepeda motor berikut penumpang itu terjatuh.

“Sepeda motor oleng dan terjatuh kesebelah kanan. Sedangkan penumpang jatuh kesebelah kiri tepat di depan ban belakang Truk Hino. Sehingga anak itu terlindas pada bagian kepalanya,” ungkapnya.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, ia bersama sejumlah anggotanya langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mencatat identitas pengemudi atau pengendara, mencatat saksi-saksi, mengamankan barang bukti dan melaporkan ke Unit Laka Lantas Polres Sukabumi. Berdasarkan olah TKP, kasus laka maut tersebut terjadi selain karena human error, juga karena kondisi jalan rusak parah.

Baca juga:  Kebakaran Ruko di Kota Sukabumi, Lalulintas Macet

Saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, kondisi jalan di sekitar TKP merupakan jalan aspal rusak, kering, dan jalan lurus. Arus lalu lintas sedang ramai lancar. Namun tidak ada marka jalan atau tanda yang berada di permukaan jalan yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas serta membatasi daerah kepentingan lalu lintas.

“Akibat kecelakaan ini, penumpang sepeda motor meninggal dunia di TKP. Karena, korban mengalamu luka berat pada bagian kepala. Sementara pengendara sepeda motor mengalami luka ringan. Keduanya langsung kita bawa ke RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi. Sementara, untuk pengemudi truknya tidak mengalami luka fisik,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh warga Kampung Cibodas, RT 03/RW 04, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Rudy Haryadi mengatakan, kecelakaan lalu lintas di jalan Nasional III itu kerap terjadi. Hal itu disebabkan karena jalan tersebut rusak berat. Selain berlubang, saat hujan kondisi jalan dipenuhi kubangan air dan lumpur. Sementara, saat kemarau badan jalan penuh kerikil dan debu.

Baca juga:  Soal Pasien Miskin RSUD Sekarwangi Tak Sanggup Bayar Biaya, Sekretaris Dinas Kesehatan Angkat Bicara

“Hampir setiap hari di jalan ini pasti ada saja kecelakaan. Khususnya pengendara sepeda motor yang menghindar atau menginjak jalan berlubang. Namun, untuk korban sampai meninggal dunia baru kali ini,” bebernya.

Rudy menegaskan, jalan yang mengalami kerusakan cukup berat di ruas jalan Nasional III itu sepanjang sekitar 500 kilometer. Kerusakan mulai dari dekat kawasan pabrik PT SCG, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh sampai wilayah Kampung Cibodas, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar.

Pos terkait